Senin, 09 Maret 2009

Verifikasi Program Adiwiyata Mandiri - SDN 36 Pontianak Tanamkan Moral Lingkungan Siswa


Oleh: Fikri Akbar

Sekolah Dasar Negeri 36 Pontianak nan asri di Jl. Sutomo Gg. Ari Karya 2 Pontianak, Selasa (9/10) kedatangan tamu dari Kementrian Lingkungan Hidup Pusat, Dinas Pendidikan Pusat, Wetlands Internatonal Indonesia Programme (WIIP) dan BLHD Provinsi Kalbar dalam rangka verifikasi program Adiwiyata Mandiri. Program Pemerintah Adiwiyata Mandiri sendiri bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang memiliki kebijakan berwawasan lingkungan hidup.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Dibjo Sartono selaku Tim Verifikasi dari WIIP, bahwa program yang dimulai sejak 2006 ini diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang memiliki kebijakan serta visi misi sekolah yang memiliki wawasan lingkungan hidup. Selain itu menurutnya, program ini lebih ditekankan kepada pembangunan moral dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga siswa dapat mengetahui arti pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar serta memberikan pengajaran bagi siswa sejak usia dini.

“Ini penting bagi siswa, agar mereka mengerti soal lingkungan, membuat anak menjadi fokus kepada pengajaran tentang sadar kebersihan dan keindahan lingkungan. Dan di sini yang lebih kita kejar adalah pembentukan prilaku bagi para siswa.” Ungkap Dibjo.

Kepala Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas BLHD Provinsi Kalbar, Kresensiana menyatakan program Adiwiyata Mandiri merupakan lanjutan dari program pemerintah Adiwiyata tahap I dan II. Dirinya menandaskan karena ini merupakan program bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia, jadi setiap masing-masing provinsi memiliki jatah kuota 10 sekolah (SD/SMP/SMA). Selain SDN 36 Pontianak, sekolah yang akan menjadi calon penerima penghargaan ini antara lain SDN 05 Sintang, SMPN 03 Ketapang dan SMAN 02 Sambas.

Selain kondisi sekolah yang harus bersih, sehat dan indah, dirinya juga menjelaskan tentang teknis penilain yang dilakukan oleh tim verifikasi, meliputi; Pertama ketertiban administrasi, dalam artian pihak sekolah memiliki bukti fisik dari segala kegiatan sekolah khususnya yang mengacu pada wawasan lingkungan hidup. Kedua sekolah memiliki visi misi yang menggambarkan bahwa sekolah yang bersangkutan turut serta ikut membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dan yang ketiga adalah, adanya kurikulum yang diajarkan dari pihak sekolah yang berbasis lingkungan hidup kepada para siswa.

Selanjutnya pengahargaan Program Adiwiyata Mandiri sendiri akan diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada tanggal 5 Juni mendatang, yang sekaligus bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Apabila semua quesioner ini telah dijalankan sebagaimana mestinya, sekolah tersebut berkemungkinan menerima pengahargaan dari Presiden SBY, 5 Juli nanti” ujar Kresensiana

Suryati selaku Kepala SDN 36 berharap bahwa sekolahnya akan masuk dalam kualifikasi penilaian. Karena menurut Sryati, sekolahnya telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh tim verifikasi pusat, selain melakukan tertib administrasi, visi dan misi yang diusung adalah menjadikan Sekolah Dasar Negeri 36 berprestasi di segala bidang yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan mengedepankan iman dan taqwa. Disamping itu, SDN 36 yang memiliki 173 siswa dan terbagi dalam 6 kelas itu juga telah memiliki 100 lebih jenis macam tanaman, diantaranya tanaman pelindung, tanaman obat dan tanaman hias.

Mengenai penentuan kurikulum yang telah ditetapkan oleh tim verifikasi, Suryati mengaku SDN 36 telah menjadwalkan mata pelajaran khusus berwawasan lingkungan hidup kepada para siswanya sekali dalam satu mingggu dengan durasi 2 jam. Pada muatan lokal ini para murid diajarkan materi seputar bagaimana merawat lingkungan sekitar.

“Murid-murid misalnya kita beri materi mengenai bagaimana membedakan, antara mana sampah organik dan mana sampah yang unorganik, serta penanggulangannya.” Tutur Suryati.

Hal senada juga diharapkan oleh Muhammad Badri selaku Ketua Komite SDN 36 yang menyatakan bahwa pihak sekolah telah meraih penghargaan Program Adiwiyata tahap I dan II secara berturut-turut tahun 2008 dan 2009 lalu. Dan sekarang adalah pemilihan ketiga untuk Program Adiwiyata Mandiri.

“Kami pihak sekolah mengharapkan agar dapat meraih penghargaan Adiwiyata ketiga untuk tahun ini”. Ungkap pensiunan Kabag Perencanaan dan Evaluasi Biro Perlengkapan Sekda Provinsi Kalbar tersebut.

Senin, 09 Maret 2009

Verifikasi Program Adiwiyata Mandiri - SDN 36 Pontianak Tanamkan Moral Lingkungan Siswa


Oleh: Fikri Akbar

Sekolah Dasar Negeri 36 Pontianak nan asri di Jl. Sutomo Gg. Ari Karya 2 Pontianak, Selasa (9/10) kedatangan tamu dari Kementrian Lingkungan Hidup Pusat, Dinas Pendidikan Pusat, Wetlands Internatonal Indonesia Programme (WIIP) dan BLHD Provinsi Kalbar dalam rangka verifikasi program Adiwiyata Mandiri. Program Pemerintah Adiwiyata Mandiri sendiri bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang memiliki kebijakan berwawasan lingkungan hidup.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Dibjo Sartono selaku Tim Verifikasi dari WIIP, bahwa program yang dimulai sejak 2006 ini diperuntukkan bagi sekolah-sekolah yang memiliki kebijakan serta visi misi sekolah yang memiliki wawasan lingkungan hidup. Selain itu menurutnya, program ini lebih ditekankan kepada pembangunan moral dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga siswa dapat mengetahui arti pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar serta memberikan pengajaran bagi siswa sejak usia dini.

“Ini penting bagi siswa, agar mereka mengerti soal lingkungan, membuat anak menjadi fokus kepada pengajaran tentang sadar kebersihan dan keindahan lingkungan. Dan di sini yang lebih kita kejar adalah pembentukan prilaku bagi para siswa.” Ungkap Dibjo.

Kepala Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas BLHD Provinsi Kalbar, Kresensiana menyatakan program Adiwiyata Mandiri merupakan lanjutan dari program pemerintah Adiwiyata tahap I dan II. Dirinya menandaskan karena ini merupakan program bagi seluruh sekolah yang ada di Indonesia, jadi setiap masing-masing provinsi memiliki jatah kuota 10 sekolah (SD/SMP/SMA). Selain SDN 36 Pontianak, sekolah yang akan menjadi calon penerima penghargaan ini antara lain SDN 05 Sintang, SMPN 03 Ketapang dan SMAN 02 Sambas.

Selain kondisi sekolah yang harus bersih, sehat dan indah, dirinya juga menjelaskan tentang teknis penilain yang dilakukan oleh tim verifikasi, meliputi; Pertama ketertiban administrasi, dalam artian pihak sekolah memiliki bukti fisik dari segala kegiatan sekolah khususnya yang mengacu pada wawasan lingkungan hidup. Kedua sekolah memiliki visi misi yang menggambarkan bahwa sekolah yang bersangkutan turut serta ikut membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dan yang ketiga adalah, adanya kurikulum yang diajarkan dari pihak sekolah yang berbasis lingkungan hidup kepada para siswa.

Selanjutnya pengahargaan Program Adiwiyata Mandiri sendiri akan diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada tanggal 5 Juni mendatang, yang sekaligus bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Apabila semua quesioner ini telah dijalankan sebagaimana mestinya, sekolah tersebut berkemungkinan menerima pengahargaan dari Presiden SBY, 5 Juli nanti” ujar Kresensiana

Suryati selaku Kepala SDN 36 berharap bahwa sekolahnya akan masuk dalam kualifikasi penilaian. Karena menurut Sryati, sekolahnya telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh tim verifikasi pusat, selain melakukan tertib administrasi, visi dan misi yang diusung adalah menjadikan Sekolah Dasar Negeri 36 berprestasi di segala bidang yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan mengedepankan iman dan taqwa. Disamping itu, SDN 36 yang memiliki 173 siswa dan terbagi dalam 6 kelas itu juga telah memiliki 100 lebih jenis macam tanaman, diantaranya tanaman pelindung, tanaman obat dan tanaman hias.

Mengenai penentuan kurikulum yang telah ditetapkan oleh tim verifikasi, Suryati mengaku SDN 36 telah menjadwalkan mata pelajaran khusus berwawasan lingkungan hidup kepada para siswanya sekali dalam satu mingggu dengan durasi 2 jam. Pada muatan lokal ini para murid diajarkan materi seputar bagaimana merawat lingkungan sekitar.

“Murid-murid misalnya kita beri materi mengenai bagaimana membedakan, antara mana sampah organik dan mana sampah yang unorganik, serta penanggulangannya.” Tutur Suryati.

Hal senada juga diharapkan oleh Muhammad Badri selaku Ketua Komite SDN 36 yang menyatakan bahwa pihak sekolah telah meraih penghargaan Program Adiwiyata tahap I dan II secara berturut-turut tahun 2008 dan 2009 lalu. Dan sekarang adalah pemilihan ketiga untuk Program Adiwiyata Mandiri.

“Kami pihak sekolah mengharapkan agar dapat meraih penghargaan Adiwiyata ketiga untuk tahun ini”. Ungkap pensiunan Kabag Perencanaan dan Evaluasi Biro Perlengkapan Sekda Provinsi Kalbar tersebut.