Jumat, 26 Maret 2010

Forum: Festival Terpanjang di Kalbar

by: Fikri Akbar

Walaupun hujan deras yang mengguyur Kota Pontianak, namun tak menyurutkan para pelaku seni yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Teater (Forum) untuk mengadakan penutupan acara Festival Teater terpanjang dan terbesar (30 Januari – 1 Maret) di Kalimantan Barat (1/10).

Acara yang berlangsung di Taman Budaya Pontianak Jl. Ahmad Yani ini, dihadiri oleh 16 sanggar teater dari beberapa Sekolah, Umum dan Perguruan Tinggi yang ada di Kota Pontianak dan Singkawang. Diantaranya; teater Candar dari SMKN 03 Pontianak, teater Tembak SMA Kemala Bhayangkari Kab. Kubu Raya, teater Abu Nawas dari SMAN 1 Sui Raya Kab. Kubu Raya, teater Seni Petuah Enggang dari SMA 08 Pontianak, Komunitas Teater Negeri Empat (Ketupat), Teater Muhammaditah 1 Pontianak (Termos).

Pada kesempatan itu, Antoni S. Runtu, Kepala Taman Budaya Pontianak menyatakan, pihak Taman Budaya memberikan apresiasi serta mensuport bagi para seniman-seniman muda yang telah berinisiatif dan kreatif dalam mengadakan kegiatan seni dan budaya. Hal ini dipandang sebagai salah satu upaya mensukseskan Kalbar Visit Year 2010.

“Kami hanya memfasilitasi teknis kegiatan mereka, selebihnya ini adalah murni hasil dari kerja keras para pelaku seni,” ungkap Antoni menyaluti.

Mugiono selaku ketua umum Format Masyarakat Teater (Format) juga menyatakan, acara ini lebih kepada bentuk apresiasi insan seni yang dituangkan dalam berbagai bentuk, tari, monolog, pantomim dan lakon drama. Disamping itu dirinya menyatakan, ini merupakan bentuk silaturrahmi Forum yang ingin menyatukan teater-teater seni yang berada di Kalimantan Barat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Adib salah seorang peserta festival utusan dari Komunitas Teater Negeri Empat (Ketupat) yang mengaku sangat proaktif mengikuti kegiatan ini selama sebulan penuh.

“Ini merupakan ajang penyelur bakat bagi kami-kami yang masih muda, dan kami berharap agar ini terus dapat berkelanjutan, kalau bisa lebih diperluas lagi cakupannya,” ungkap Adib yang melakoni peran seorang Mayor tersebut.

Pada acara festival tersebut juga turut dihadiri dari kalangan Perguruan Tinggi, diantaranya; oleh Komunitas Santri (Komsan) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Negeri, Komunitas Seni Jalan Lain (KSIL) dari Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pontianak dan Teater Semar dari Sekolah Tingggi Ilmu Agama (STIA) Singkawang.

Selain itu acara dimeriahkan pula dengan penampilan dance dari Evolutions Dancer, Chilliders oleh SMA Kemala Bhayangkari, serta peragaan busana yang dipertunjukkan dari Komunitas Waria Pontianak. Selain itu, acara festiaval teater ini diisi dengan beragam tarian-tarian tradisional daerah oleh sanggar Spektrum, pembacaan puisi yang disuguhkan oleh Getska dan Pantomim dari Sailent Konspirasi. Penampilan juga dilakuakan oleh Berikade Teater (Baret) dan Topeng. Acara juga ini didukung oleh penampilan monolog oleh Beben MC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 26 Maret 2010

Forum: Festival Terpanjang di Kalbar

by: Fikri Akbar

Walaupun hujan deras yang mengguyur Kota Pontianak, namun tak menyurutkan para pelaku seni yang menamakan dirinya Forum Masyarakat Teater (Forum) untuk mengadakan penutupan acara Festival Teater terpanjang dan terbesar (30 Januari – 1 Maret) di Kalimantan Barat (1/10).

Acara yang berlangsung di Taman Budaya Pontianak Jl. Ahmad Yani ini, dihadiri oleh 16 sanggar teater dari beberapa Sekolah, Umum dan Perguruan Tinggi yang ada di Kota Pontianak dan Singkawang. Diantaranya; teater Candar dari SMKN 03 Pontianak, teater Tembak SMA Kemala Bhayangkari Kab. Kubu Raya, teater Abu Nawas dari SMAN 1 Sui Raya Kab. Kubu Raya, teater Seni Petuah Enggang dari SMA 08 Pontianak, Komunitas Teater Negeri Empat (Ketupat), Teater Muhammaditah 1 Pontianak (Termos).

Pada kesempatan itu, Antoni S. Runtu, Kepala Taman Budaya Pontianak menyatakan, pihak Taman Budaya memberikan apresiasi serta mensuport bagi para seniman-seniman muda yang telah berinisiatif dan kreatif dalam mengadakan kegiatan seni dan budaya. Hal ini dipandang sebagai salah satu upaya mensukseskan Kalbar Visit Year 2010.

“Kami hanya memfasilitasi teknis kegiatan mereka, selebihnya ini adalah murni hasil dari kerja keras para pelaku seni,” ungkap Antoni menyaluti.

Mugiono selaku ketua umum Format Masyarakat Teater (Format) juga menyatakan, acara ini lebih kepada bentuk apresiasi insan seni yang dituangkan dalam berbagai bentuk, tari, monolog, pantomim dan lakon drama. Disamping itu dirinya menyatakan, ini merupakan bentuk silaturrahmi Forum yang ingin menyatukan teater-teater seni yang berada di Kalimantan Barat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Adib salah seorang peserta festival utusan dari Komunitas Teater Negeri Empat (Ketupat) yang mengaku sangat proaktif mengikuti kegiatan ini selama sebulan penuh.

“Ini merupakan ajang penyelur bakat bagi kami-kami yang masih muda, dan kami berharap agar ini terus dapat berkelanjutan, kalau bisa lebih diperluas lagi cakupannya,” ungkap Adib yang melakoni peran seorang Mayor tersebut.

Pada acara festival tersebut juga turut dihadiri dari kalangan Perguruan Tinggi, diantaranya; oleh Komunitas Santri (Komsan) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Negeri, Komunitas Seni Jalan Lain (KSIL) dari Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pontianak dan Teater Semar dari Sekolah Tingggi Ilmu Agama (STIA) Singkawang.

Selain itu acara dimeriahkan pula dengan penampilan dance dari Evolutions Dancer, Chilliders oleh SMA Kemala Bhayangkari, serta peragaan busana yang dipertunjukkan dari Komunitas Waria Pontianak. Selain itu, acara festiaval teater ini diisi dengan beragam tarian-tarian tradisional daerah oleh sanggar Spektrum, pembacaan puisi yang disuguhkan oleh Getska dan Pantomim dari Sailent Konspirasi. Penampilan juga dilakuakan oleh Berikade Teater (Baret) dan Topeng. Acara juga ini didukung oleh penampilan monolog oleh Beben MC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar