By: Fikri Akbar
Menanggapi tentang tingginya intensitas curah hujan pada bulan April 2010 di sebagian wilayah Kalimantan Barat yang masih cukup tinggi. Meski hal tersebut belum mempengaruhi aktivitas pada tingginya gelombang laut. Namun potensi Banjir masih berpeluang di beberapa daerah. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Kasi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontianak Sri Ningsih mengatakan
“Intensitas hujan masih tinggi untuk wilayah Kalbar, namun belum mempengaruhi tinggi gelombang laut. Untuk Bandara supadio belum menunjukkan adanya dampak aktivitas apa-apa.” Ungkapnya ketika diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dilanjutkannya, berdasarkan data dari Badan Metreologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Intensitas curah hujan di Kalimantan Barat untuk bulan April ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika di bandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.
“Untuk saat ini intensitas curah hujan di wilayah Kalimantan Barat berkisar rata-rata dari 200 hingga 300 milimeter. Namun ada sebagian wilayah yang memikiki intensitas curah hujannya di atas normal dengan rata-rata 300 hingga 400 milimeter perjam terutama di Kabupaten Pontianak, kabupaten Sintang, Melawi, Landak, Kapuas Hulu dan Sambas dan kondisi ini sewaktu-waktu bisa berdampak datangnya bencana banjir.” Ungkap Sri memaparkan.
Sementara itu Sri Ningsih menilai, Meski intensitas curah hujan di sebagian wilayah Kalimantan Barat, masih cukup tinggi namun belum berdampak pada aktivitas penerbangan di bandara Supadio Pontianak dan belum mempengaruhi tingginya gelombang laut. Mengingat hal itu menurutnya karena curah hujan yang turun merupakan hujan lokal. Namun, Sri Ningsih memperkirakan potensi hujan di wilayah Kalimantan Barat masih berpeluang sampai awal bulan Mei mendatang.
“Peningkatan intensitas curah hujan di bulan April ini, di akibatkan adanya angin barat yang menyelimuti sebagian daerah Kalimantan Barat, di mana untuk saat ini kecepatan angin di Kalimantan Barat sudah berkisar antara 20 hingga 30 Knot perjam. Diperkirakan potensi hujan di wilayah Kalimantan Barat masih berpeluang sampai awal bulan Mei mendatang.” Terang Sri Ningsing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 11 April 2010
Badan Metreologi Klimatologi dan Giofisika - Potensi Banjir Berpeluang di Beberapa Daerah Kalbar
By: Fikri Akbar
Menanggapi tentang tingginya intensitas curah hujan pada bulan April 2010 di sebagian wilayah Kalimantan Barat yang masih cukup tinggi. Meski hal tersebut belum mempengaruhi aktivitas pada tingginya gelombang laut. Namun potensi Banjir masih berpeluang di beberapa daerah. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Kasi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontianak Sri Ningsih mengatakan
“Intensitas hujan masih tinggi untuk wilayah Kalbar, namun belum mempengaruhi tinggi gelombang laut. Untuk Bandara supadio belum menunjukkan adanya dampak aktivitas apa-apa.” Ungkapnya ketika diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dilanjutkannya, berdasarkan data dari Badan Metreologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Intensitas curah hujan di Kalimantan Barat untuk bulan April ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika di bandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.
“Untuk saat ini intensitas curah hujan di wilayah Kalimantan Barat berkisar rata-rata dari 200 hingga 300 milimeter. Namun ada sebagian wilayah yang memikiki intensitas curah hujannya di atas normal dengan rata-rata 300 hingga 400 milimeter perjam terutama di Kabupaten Pontianak, kabupaten Sintang, Melawi, Landak, Kapuas Hulu dan Sambas dan kondisi ini sewaktu-waktu bisa berdampak datangnya bencana banjir.” Ungkap Sri memaparkan.
Sementara itu Sri Ningsih menilai, Meski intensitas curah hujan di sebagian wilayah Kalimantan Barat, masih cukup tinggi namun belum berdampak pada aktivitas penerbangan di bandara Supadio Pontianak dan belum mempengaruhi tingginya gelombang laut. Mengingat hal itu menurutnya karena curah hujan yang turun merupakan hujan lokal. Namun, Sri Ningsih memperkirakan potensi hujan di wilayah Kalimantan Barat masih berpeluang sampai awal bulan Mei mendatang.
“Peningkatan intensitas curah hujan di bulan April ini, di akibatkan adanya angin barat yang menyelimuti sebagian daerah Kalimantan Barat, di mana untuk saat ini kecepatan angin di Kalimantan Barat sudah berkisar antara 20 hingga 30 Knot perjam. Diperkirakan potensi hujan di wilayah Kalimantan Barat masih berpeluang sampai awal bulan Mei mendatang.” Terang Sri Ningsing.
Menanggapi tentang tingginya intensitas curah hujan pada bulan April 2010 di sebagian wilayah Kalimantan Barat yang masih cukup tinggi. Meski hal tersebut belum mempengaruhi aktivitas pada tingginya gelombang laut. Namun potensi Banjir masih berpeluang di beberapa daerah. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Kasi Observasi dan Informasi BMKG Supadio Pontianak Sri Ningsih mengatakan
“Intensitas hujan masih tinggi untuk wilayah Kalbar, namun belum mempengaruhi tinggi gelombang laut. Untuk Bandara supadio belum menunjukkan adanya dampak aktivitas apa-apa.” Ungkapnya ketika diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dilanjutkannya, berdasarkan data dari Badan Metreologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Intensitas curah hujan di Kalimantan Barat untuk bulan April ini sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika di bandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.
“Untuk saat ini intensitas curah hujan di wilayah Kalimantan Barat berkisar rata-rata dari 200 hingga 300 milimeter. Namun ada sebagian wilayah yang memikiki intensitas curah hujannya di atas normal dengan rata-rata 300 hingga 400 milimeter perjam terutama di Kabupaten Pontianak, kabupaten Sintang, Melawi, Landak, Kapuas Hulu dan Sambas dan kondisi ini sewaktu-waktu bisa berdampak datangnya bencana banjir.” Ungkap Sri memaparkan.
Sementara itu Sri Ningsih menilai, Meski intensitas curah hujan di sebagian wilayah Kalimantan Barat, masih cukup tinggi namun belum berdampak pada aktivitas penerbangan di bandara Supadio Pontianak dan belum mempengaruhi tingginya gelombang laut. Mengingat hal itu menurutnya karena curah hujan yang turun merupakan hujan lokal. Namun, Sri Ningsih memperkirakan potensi hujan di wilayah Kalimantan Barat masih berpeluang sampai awal bulan Mei mendatang.
“Peningkatan intensitas curah hujan di bulan April ini, di akibatkan adanya angin barat yang menyelimuti sebagian daerah Kalimantan Barat, di mana untuk saat ini kecepatan angin di Kalimantan Barat sudah berkisar antara 20 hingga 30 Knot perjam. Diperkirakan potensi hujan di wilayah Kalimantan Barat masih berpeluang sampai awal bulan Mei mendatang.” Terang Sri Ningsing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar