Selasa, 13 April 2010

Dana Subsisdi APBD Pendidikan Kalimantan Barat


Akim: 82 Milyar Sudah kita bagi-bagikan

by: Fikri Akbar

Pemberian dana subsidi APBD Provinsi sebesar 82 Milyar ke Kabupaten Kota telah dibagi-bagikan melalui Dinas Pendidikan Provinsi ke 14 Kabupaten dan Kota. Dana tersebut menurut Alexius Akim, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat diberikan untuk segera dimanfaatkan untuk biaya kebutuhan pendidikan masing-masing Kabupaten dan Kota.

“Hal ini telah menjadi kewenangan, ya sudah kita bagi-bagikan, terserah dari Kabupaten Kota mau diapakan, tidak boleh diganggu.” Ungkap Akim saat diwawancarai Borneo Tribune beberapa waktu lalu (7/4).

Mengenai pemerataan 82 Milyar dana alokasi pendidikan ke 14 Kabupaten yang diberikan itu, Akim menyatakan masing-masing Kabupaten mendapat jatah sekitar sebesar 6 Milyar. Selanjutnya Akim menyatakan dalam penggelontoran APBD tersebut dirinya mengakui tidak ada kabupaten yang di “anak emas”-kan dalam artian provinsi tidak melebih-lebihkan antara satu Kabupaten dengan Kabupaten lainnya.

“14 kabupaten Kota ya harus dapat semualah, tidak ada yang tidak dapat. Semuanya hampir rata, masing-masing dapat sekitar 6 Milyar.” Tegas Akim.

Namun menurut Akim 6 Milyar yang telah diberikan itu, Provinsi tidak lalu lepas tangan, tetapi tetap harus untuk setiap Kabupaten dan Kota tersebut memiliki laporan pertanggungjawabannya ke Provinsi mengenai rincian dan yang telan digunakannya.

“Tentang laporan pertanggungjawabannya jelas kita tarik, untuk setiap yang mereka (Kabupaten.red) rencanakan itu untuk apa?. Misalnya katakanlah Kabupaten A dapat 6 Milyar, itu untuk apa saja 6 Milayar itu kan, mereka harus segera laporkan itu ke kita.” Jelas Akim mewaspadai dengan adanya hal-hal yang tidak dinginkan untuk tidak terjadi.

Untuk itu, karena dana 6 Milyar itu akan masuk ke dana APBD masing-masing, Akim menyatakan untuk pengawasan aliran dan peruntukan dana tersebut akan diawasi dari masing-masing Kabupaten dan Kota.

“Itukan masuk ke APBD mereka, jadi pengawasannya di sana.” Katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 13 April 2010

Dana Subsisdi APBD Pendidikan Kalimantan Barat


Akim: 82 Milyar Sudah kita bagi-bagikan

by: Fikri Akbar

Pemberian dana subsidi APBD Provinsi sebesar 82 Milyar ke Kabupaten Kota telah dibagi-bagikan melalui Dinas Pendidikan Provinsi ke 14 Kabupaten dan Kota. Dana tersebut menurut Alexius Akim, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat diberikan untuk segera dimanfaatkan untuk biaya kebutuhan pendidikan masing-masing Kabupaten dan Kota.

“Hal ini telah menjadi kewenangan, ya sudah kita bagi-bagikan, terserah dari Kabupaten Kota mau diapakan, tidak boleh diganggu.” Ungkap Akim saat diwawancarai Borneo Tribune beberapa waktu lalu (7/4).

Mengenai pemerataan 82 Milyar dana alokasi pendidikan ke 14 Kabupaten yang diberikan itu, Akim menyatakan masing-masing Kabupaten mendapat jatah sekitar sebesar 6 Milyar. Selanjutnya Akim menyatakan dalam penggelontoran APBD tersebut dirinya mengakui tidak ada kabupaten yang di “anak emas”-kan dalam artian provinsi tidak melebih-lebihkan antara satu Kabupaten dengan Kabupaten lainnya.

“14 kabupaten Kota ya harus dapat semualah, tidak ada yang tidak dapat. Semuanya hampir rata, masing-masing dapat sekitar 6 Milyar.” Tegas Akim.

Namun menurut Akim 6 Milyar yang telah diberikan itu, Provinsi tidak lalu lepas tangan, tetapi tetap harus untuk setiap Kabupaten dan Kota tersebut memiliki laporan pertanggungjawabannya ke Provinsi mengenai rincian dan yang telan digunakannya.

“Tentang laporan pertanggungjawabannya jelas kita tarik, untuk setiap yang mereka (Kabupaten.red) rencanakan itu untuk apa?. Misalnya katakanlah Kabupaten A dapat 6 Milyar, itu untuk apa saja 6 Milayar itu kan, mereka harus segera laporkan itu ke kita.” Jelas Akim mewaspadai dengan adanya hal-hal yang tidak dinginkan untuk tidak terjadi.

Untuk itu, karena dana 6 Milyar itu akan masuk ke dana APBD masing-masing, Akim menyatakan untuk pengawasan aliran dan peruntukan dana tersebut akan diawasi dari masing-masing Kabupaten dan Kota.

“Itukan masuk ke APBD mereka, jadi pengawasannya di sana.” Katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar