Sanggau-Sediktinya empat orang anggota dari Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sanggau, Kamis (31/3) kemarin mendatangi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di kawasan Semboja, Kecamatan Kapuas, Sanggau. Kedatangan Komisi C tersebut guna mengecek keberadaan mesin yang telah dibeli menggunakan Dana APBD dan APBDP 2010, seharga 4,7 milyar.
Seperti diakui, peninjaun lokasi oleh rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi, Salipus Sali dan anggota; Andi Darsudin, Adiung SP dan Julia Montu sekitar pukul 14.00 Wib kemarin itu, sekaligus menaggapi banyaknya pelaporan oleh masyarakat dan LSM yang berujung pada topik hangat pemberitaan di media sepekan ini.
“Kita mau cek mesinnya,” kata Sali kepada wartawan.
Meski banyaknya pertanyaan yang sempat terlontarkan oleh beberapa anggota tentang fisik keaslian mesin, kondisi cat yang kasar dan terkelupas, jaringan kabel yang belum dipasang, serta tulisan Made in Argentina dibagian badan mesin, saat pengecekan. Namun Sali mengaku, DPRD tidak berhak menjawab keganjilan-keganjilan itu sebagai adanya indikasi pemalsuan.
“Kita tidak memiliki kewenangan mengatakan mesin itu palsu atau tidak, biarkan tim ahli yang menilainya. Namun dewan akan segera mengecek kebenaran dokumen-dokumennya. Kita akan memanggil Pemda, pihak PLN dan kalau perlu kita akan datangkan pihak dari Perkins,” jawabnya.
Senada dengan Sali, anggota lainnya Andi Dasudin juga menyatakan, kedatangan rombongan Komisi C ke PLTD Semboja hanya untuk memastikan, apakah mesin itu ada atau tidak. “Ya, itu ada ahlinya, kita cukup memastikan ada atau tidak mesin itu, meskipun kita sempat cek beberapa bagian badan mesin. Kita tidak berwenang menjawab itu,” katanya.
Keberadaan mesin di PLTD Semboja, kata Andi paling tidak telah menjawab satu pertanyaan isu penting. “Kita lihat ada. Artinya mesin itukan tidak fiktif,” tegas Andi.
Berdasarkan pantauan dilapangan, mesin itu berkapasitas 1,5 MW merek Perkins, seri 49132-12113. meski terlihat sedikit baru, namun terdapat beberapa bagian badan mesin yang seolah dicat kasar dan sebagian lainnya terdapat cat yang terkelupas. Badan mesin secara keseluruhan berwarna abu-abu, sedangkan pada cat yang terkelupas berwarna biru dan sedikit berwarna kuning.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 31 Maret 2011
Tinjau Genset Senilai 4,7 Milyar-Dewan Sanggjau Genset Senilai 4,7 Milyar-Dewan Sanggau Segera Usut keaslian Dokumen
Sanggau-Sediktinya empat orang anggota dari Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sanggau, Kamis (31/3) kemarin mendatangi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di kawasan Semboja, Kecamatan Kapuas, Sanggau. Kedatangan Komisi C tersebut guna mengecek keberadaan mesin yang telah dibeli menggunakan Dana APBD dan APBDP 2010, seharga 4,7 milyar.
Seperti diakui, peninjaun lokasi oleh rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi, Salipus Sali dan anggota; Andi Darsudin, Adiung SP dan Julia Montu sekitar pukul 14.00 Wib kemarin itu, sekaligus menaggapi banyaknya pelaporan oleh masyarakat dan LSM yang berujung pada topik hangat pemberitaan di media sepekan ini.
“Kita mau cek mesinnya,” kata Sali kepada wartawan.
Meski banyaknya pertanyaan yang sempat terlontarkan oleh beberapa anggota tentang fisik keaslian mesin, kondisi cat yang kasar dan terkelupas, jaringan kabel yang belum dipasang, serta tulisan Made in Argentina dibagian badan mesin, saat pengecekan. Namun Sali mengaku, DPRD tidak berhak menjawab keganjilan-keganjilan itu sebagai adanya indikasi pemalsuan.
“Kita tidak memiliki kewenangan mengatakan mesin itu palsu atau tidak, biarkan tim ahli yang menilainya. Namun dewan akan segera mengecek kebenaran dokumen-dokumennya. Kita akan memanggil Pemda, pihak PLN dan kalau perlu kita akan datangkan pihak dari Perkins,” jawabnya.
Senada dengan Sali, anggota lainnya Andi Dasudin juga menyatakan, kedatangan rombongan Komisi C ke PLTD Semboja hanya untuk memastikan, apakah mesin itu ada atau tidak. “Ya, itu ada ahlinya, kita cukup memastikan ada atau tidak mesin itu, meskipun kita sempat cek beberapa bagian badan mesin. Kita tidak berwenang menjawab itu,” katanya.
Keberadaan mesin di PLTD Semboja, kata Andi paling tidak telah menjawab satu pertanyaan isu penting. “Kita lihat ada. Artinya mesin itukan tidak fiktif,” tegas Andi.
Berdasarkan pantauan dilapangan, mesin itu berkapasitas 1,5 MW merek Perkins, seri 49132-12113. meski terlihat sedikit baru, namun terdapat beberapa bagian badan mesin yang seolah dicat kasar dan sebagian lainnya terdapat cat yang terkelupas. Badan mesin secara keseluruhan berwarna abu-abu, sedangkan pada cat yang terkelupas berwarna biru dan sedikit berwarna kuning.
Seperti diakui, peninjaun lokasi oleh rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi, Salipus Sali dan anggota; Andi Darsudin, Adiung SP dan Julia Montu sekitar pukul 14.00 Wib kemarin itu, sekaligus menaggapi banyaknya pelaporan oleh masyarakat dan LSM yang berujung pada topik hangat pemberitaan di media sepekan ini.
“Kita mau cek mesinnya,” kata Sali kepada wartawan.
Meski banyaknya pertanyaan yang sempat terlontarkan oleh beberapa anggota tentang fisik keaslian mesin, kondisi cat yang kasar dan terkelupas, jaringan kabel yang belum dipasang, serta tulisan Made in Argentina dibagian badan mesin, saat pengecekan. Namun Sali mengaku, DPRD tidak berhak menjawab keganjilan-keganjilan itu sebagai adanya indikasi pemalsuan.
“Kita tidak memiliki kewenangan mengatakan mesin itu palsu atau tidak, biarkan tim ahli yang menilainya. Namun dewan akan segera mengecek kebenaran dokumen-dokumennya. Kita akan memanggil Pemda, pihak PLN dan kalau perlu kita akan datangkan pihak dari Perkins,” jawabnya.
Senada dengan Sali, anggota lainnya Andi Dasudin juga menyatakan, kedatangan rombongan Komisi C ke PLTD Semboja hanya untuk memastikan, apakah mesin itu ada atau tidak. “Ya, itu ada ahlinya, kita cukup memastikan ada atau tidak mesin itu, meskipun kita sempat cek beberapa bagian badan mesin. Kita tidak berwenang menjawab itu,” katanya.
Keberadaan mesin di PLTD Semboja, kata Andi paling tidak telah menjawab satu pertanyaan isu penting. “Kita lihat ada. Artinya mesin itukan tidak fiktif,” tegas Andi.
Berdasarkan pantauan dilapangan, mesin itu berkapasitas 1,5 MW merek Perkins, seri 49132-12113. meski terlihat sedikit baru, namun terdapat beberapa bagian badan mesin yang seolah dicat kasar dan sebagian lainnya terdapat cat yang terkelupas. Badan mesin secara keseluruhan berwarna abu-abu, sedangkan pada cat yang terkelupas berwarna biru dan sedikit berwarna kuning.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar