Sanggau-Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan, tidak representatifnya keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Sungai Kosak Kecamatan Kapuas menjadi alasan akan adanya perelokasian TPA.
“Minimal untuk TPA itu, sekitar 10 hektar. Kondisi TPA di Sungai Kosak itu kecil dan kita tidak bisa melaksanakan perluasan lagi disitu,” ujar Ontot kepada wartawan, Kamis (25/2) kemarin.
Luas lahan yang tidak sampai 10 hektar itu, menurutnya tidak sebanding dengan 118 meter kubik produksi sampah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan di Kota Sanggau. imbasnya, kata dia penumpukan demi penumpukan terus terjadi, sehingga nyaris menyentuh badan jalan, aspal. Selain sudah terlihat tidak pantas, Ontot mengatakan, pemandangan serta aroma ribuan sampah tersebut cukup mengganggu warga sekitar.
“Memang hasil penelitian kita, TPA Sungai Kosak sekarang ini memang sudah tidak layak lagi, untuk menampung produksi sampah yang cenderung bertambah. Relokasinya, sudah kita rencanaka, tapi kita masih mencari tempat yang pas untuk itu, rencananya di Bunut” kata ontot.
Disamping itu, dia juga mengatakan, tak jarang sampah yang ada itu, tak tertangani dengan benar. Diantaranya keterbatasan sarana dan fasilitas serta banyaknya sampah yang dibuang secara liar. Untuk itulah produksi sampah terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
“Kendala di lapangan seperti itu. Armada kita terbatas. Selain itu banyak sampah yang dibuang secara liar. Terlebih lagi ada yang sampai membuang sampah diselokan atau parit-parit kecil sehingga susah mau diakomodir dengan optimal dan ini jelas membutuhkan solusi terbaik untuk mengatasinya” tekannya.
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mengembangkan perilaku hidup bersih serta jangan membuang sampah sembarangan. “Kebersihan ini milik kita bersama. Maka, hanya kita lah yang mempunyai tanggungjawab untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Buanglah sampah pada tempatnya,” imbaunya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 27 Februari 2011
Kelebihan Kasitas-TPA Sungai Kosak di Relokasi
Sanggau-Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran (BLHKPK) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan, tidak representatifnya keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Sungai Kosak Kecamatan Kapuas menjadi alasan akan adanya perelokasian TPA.
“Minimal untuk TPA itu, sekitar 10 hektar. Kondisi TPA di Sungai Kosak itu kecil dan kita tidak bisa melaksanakan perluasan lagi disitu,” ujar Ontot kepada wartawan, Kamis (25/2) kemarin.
Luas lahan yang tidak sampai 10 hektar itu, menurutnya tidak sebanding dengan 118 meter kubik produksi sampah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan di Kota Sanggau. imbasnya, kata dia penumpukan demi penumpukan terus terjadi, sehingga nyaris menyentuh badan jalan, aspal. Selain sudah terlihat tidak pantas, Ontot mengatakan, pemandangan serta aroma ribuan sampah tersebut cukup mengganggu warga sekitar.
“Memang hasil penelitian kita, TPA Sungai Kosak sekarang ini memang sudah tidak layak lagi, untuk menampung produksi sampah yang cenderung bertambah. Relokasinya, sudah kita rencanaka, tapi kita masih mencari tempat yang pas untuk itu, rencananya di Bunut” kata ontot.
Disamping itu, dia juga mengatakan, tak jarang sampah yang ada itu, tak tertangani dengan benar. Diantaranya keterbatasan sarana dan fasilitas serta banyaknya sampah yang dibuang secara liar. Untuk itulah produksi sampah terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
“Kendala di lapangan seperti itu. Armada kita terbatas. Selain itu banyak sampah yang dibuang secara liar. Terlebih lagi ada yang sampai membuang sampah diselokan atau parit-parit kecil sehingga susah mau diakomodir dengan optimal dan ini jelas membutuhkan solusi terbaik untuk mengatasinya” tekannya.
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mengembangkan perilaku hidup bersih serta jangan membuang sampah sembarangan. “Kebersihan ini milik kita bersama. Maka, hanya kita lah yang mempunyai tanggungjawab untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Buanglah sampah pada tempatnya,” imbaunya.
“Minimal untuk TPA itu, sekitar 10 hektar. Kondisi TPA di Sungai Kosak itu kecil dan kita tidak bisa melaksanakan perluasan lagi disitu,” ujar Ontot kepada wartawan, Kamis (25/2) kemarin.
Luas lahan yang tidak sampai 10 hektar itu, menurutnya tidak sebanding dengan 118 meter kubik produksi sampah yang dihasilkan dari berbagai kegiatan di Kota Sanggau. imbasnya, kata dia penumpukan demi penumpukan terus terjadi, sehingga nyaris menyentuh badan jalan, aspal. Selain sudah terlihat tidak pantas, Ontot mengatakan, pemandangan serta aroma ribuan sampah tersebut cukup mengganggu warga sekitar.
“Memang hasil penelitian kita, TPA Sungai Kosak sekarang ini memang sudah tidak layak lagi, untuk menampung produksi sampah yang cenderung bertambah. Relokasinya, sudah kita rencanaka, tapi kita masih mencari tempat yang pas untuk itu, rencananya di Bunut” kata ontot.
Disamping itu, dia juga mengatakan, tak jarang sampah yang ada itu, tak tertangani dengan benar. Diantaranya keterbatasan sarana dan fasilitas serta banyaknya sampah yang dibuang secara liar. Untuk itulah produksi sampah terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
“Kendala di lapangan seperti itu. Armada kita terbatas. Selain itu banyak sampah yang dibuang secara liar. Terlebih lagi ada yang sampai membuang sampah diselokan atau parit-parit kecil sehingga susah mau diakomodir dengan optimal dan ini jelas membutuhkan solusi terbaik untuk mengatasinya” tekannya.
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mengembangkan perilaku hidup bersih serta jangan membuang sampah sembarangan. “Kebersihan ini milik kita bersama. Maka, hanya kita lah yang mempunyai tanggungjawab untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Buanglah sampah pada tempatnya,” imbaunya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar