Minggu, 27 Februari 2011

Kesadaran Masyarakat Sanggau Buat KTP Masih Rendah-Aloysius: Kalau Sudah Perlu, Baru Antri

Kesadaran Masyarakat Sanggau Buat KTP Masih Rendah
Aloysius: Kalau Sudah Perlu, Baru Antri

Sanggau-Berdasarkan data yang diterima dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sanggau, Rabu (19/1), jumlah persentase pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat di Sanggau masih jauh dibawah rata-rata.

Hal itu terbukti terhadap sejumlah pengamatan (hipotesa) yang dilakukan oleh pegawai Disdukcapil terkait dengan pertanyaan alasan mengapa masyarakat mau membuat KTP? Dan hasilnya, lebih dari setengah masyarakat Sanggau beralasan mereka membuat KTP hanya karena ingin jatah subsidi dari pemerintah (pembagian kompor gas, kelambu dsb), sakit (berobat gratis), bepergian (buat paspor), dan hal-hal lainnya yang mewajibkan adanya KTP sebagai tanda bukti kependudukan mereka.

Tak urung, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sanggau, Aloysius saat ditemui wartawan, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat sanggau dalam hal membuat identitas diri masih rendah.

“Ibarat kata orang, hari ribut hari berangkut. Waktu mau butuh KTP, baru sibuk,” katanya.

Menurut Aloysius, fungsi KTP bagi identitas kependudukan tidak hanya sebatas pada menunjukkan bahwa dia orang Sanggau. Dan dikatakannya, pemerintah telah berulangkali dalam melakukan penyadaran terhadap masyarakat.

“Diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut, pihak Desa dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang arti penting KTP,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 27 Februari 2011

Kesadaran Masyarakat Sanggau Buat KTP Masih Rendah-Aloysius: Kalau Sudah Perlu, Baru Antri

Kesadaran Masyarakat Sanggau Buat KTP Masih Rendah
Aloysius: Kalau Sudah Perlu, Baru Antri

Sanggau-Berdasarkan data yang diterima dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sanggau, Rabu (19/1), jumlah persentase pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat di Sanggau masih jauh dibawah rata-rata.

Hal itu terbukti terhadap sejumlah pengamatan (hipotesa) yang dilakukan oleh pegawai Disdukcapil terkait dengan pertanyaan alasan mengapa masyarakat mau membuat KTP? Dan hasilnya, lebih dari setengah masyarakat Sanggau beralasan mereka membuat KTP hanya karena ingin jatah subsidi dari pemerintah (pembagian kompor gas, kelambu dsb), sakit (berobat gratis), bepergian (buat paspor), dan hal-hal lainnya yang mewajibkan adanya KTP sebagai tanda bukti kependudukan mereka.

Tak urung, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sanggau, Aloysius saat ditemui wartawan, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat sanggau dalam hal membuat identitas diri masih rendah.

“Ibarat kata orang, hari ribut hari berangkut. Waktu mau butuh KTP, baru sibuk,” katanya.

Menurut Aloysius, fungsi KTP bagi identitas kependudukan tidak hanya sebatas pada menunjukkan bahwa dia orang Sanggau. Dan dikatakannya, pemerintah telah berulangkali dalam melakukan penyadaran terhadap masyarakat.

“Diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut, pihak Desa dapat menyampaikan kepada masyarakat tentang arti penting KTP,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar