Sanggau-Untuk mendorong minat para petani dalam mengembangkan usaha pertanian karet di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Pemkab setempat diharapkan memberikan tambahan bantuan bibit karet unggul, yang kini sedang giat mengembangkan perkebunan rakyat.
“Petani selama ini, banyak yang menggantungkan hidupnya dengan karet. Tinggal bagaimana pemerintah saja menyikapi. Bantuan ada cuman masih kurang, mintanya ditambah,” kata Halidin salah seorang pemuda Tayan Hilir belum lama ini.
Upaya bantuan bibit tersebut, kata dia, merupakan salah satu langkah, untuk menanggulangi tingginya angka pengangguran. Dimana semakin tahun kian bertambah. Pemerintah, dapat menekan angkatan kerja, yang belum terserap itu dengan memberikan bantuan bibit karet unggul dan sarana serta prasarana produksi lainnya.
"Banyak pemuda di pedesaan, ujung-ujung menganggur. Mereka kini, sudah tak mamu lagi menjadi penoreh. Soalnya, terbukti sekarang karet, harganya sangat bagus atau tinggi,” paparnya.
Berbeda dengan beberapa tahun lalu, sebagian besar pemuda malu menyandang predikat sebagai penoreh getah. Dimana mereka lebih memilih sebagai karyawan di berbagai perusahaan. Namun, seiring dengan perjalanan waktu. Lanjutnya, harga karet semakin menjanjikan. Maka, minat pemuda di pedesaan malah berbalik. Mereka ogah menjadi karyawan di perusahaan dan tergeser dengan keinginan menjadi penoreh getah.
“Mereka tak perlu banting tulang. Lagian kerjanya tinggal meninggalkan kampung halaman. Hasilnya, hampir bisa menyamai kalangan PNS. Maka, mereka lebih memilih menjadi penoreh,” bebernya.
Pria itu berharap, kedepan Pemkab Sanggau, menggulirkan bantuan bibit karet unggul ini. Masalah sumber dana, bisa saja melalui alokasi APBD Kabupaten dan APBD Provinsi bahkan APBN.
“Hanya tinggal bagaimana Pemkab Sanggau mensiasati hal itu. Yang jelasnya, masyarakat Kecamatan Tayan Hilir, sangat membutuhkan bantuan bibit karet unggul ini,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 27 Februari 2011
Pemerintah Tambah Bibit Karet Unggul-Petani Siap Kembangkan Perkebunan Rakyat
Sanggau-Untuk mendorong minat para petani dalam mengembangkan usaha pertanian karet di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Pemkab setempat diharapkan memberikan tambahan bantuan bibit karet unggul, yang kini sedang giat mengembangkan perkebunan rakyat.
“Petani selama ini, banyak yang menggantungkan hidupnya dengan karet. Tinggal bagaimana pemerintah saja menyikapi. Bantuan ada cuman masih kurang, mintanya ditambah,” kata Halidin salah seorang pemuda Tayan Hilir belum lama ini.
Upaya bantuan bibit tersebut, kata dia, merupakan salah satu langkah, untuk menanggulangi tingginya angka pengangguran. Dimana semakin tahun kian bertambah. Pemerintah, dapat menekan angkatan kerja, yang belum terserap itu dengan memberikan bantuan bibit karet unggul dan sarana serta prasarana produksi lainnya.
"Banyak pemuda di pedesaan, ujung-ujung menganggur. Mereka kini, sudah tak mamu lagi menjadi penoreh. Soalnya, terbukti sekarang karet, harganya sangat bagus atau tinggi,” paparnya.
Berbeda dengan beberapa tahun lalu, sebagian besar pemuda malu menyandang predikat sebagai penoreh getah. Dimana mereka lebih memilih sebagai karyawan di berbagai perusahaan. Namun, seiring dengan perjalanan waktu. Lanjutnya, harga karet semakin menjanjikan. Maka, minat pemuda di pedesaan malah berbalik. Mereka ogah menjadi karyawan di perusahaan dan tergeser dengan keinginan menjadi penoreh getah.
“Mereka tak perlu banting tulang. Lagian kerjanya tinggal meninggalkan kampung halaman. Hasilnya, hampir bisa menyamai kalangan PNS. Maka, mereka lebih memilih menjadi penoreh,” bebernya.
Pria itu berharap, kedepan Pemkab Sanggau, menggulirkan bantuan bibit karet unggul ini. Masalah sumber dana, bisa saja melalui alokasi APBD Kabupaten dan APBD Provinsi bahkan APBN.
“Hanya tinggal bagaimana Pemkab Sanggau mensiasati hal itu. Yang jelasnya, masyarakat Kecamatan Tayan Hilir, sangat membutuhkan bantuan bibit karet unggul ini,” pungkasnya.
“Petani selama ini, banyak yang menggantungkan hidupnya dengan karet. Tinggal bagaimana pemerintah saja menyikapi. Bantuan ada cuman masih kurang, mintanya ditambah,” kata Halidin salah seorang pemuda Tayan Hilir belum lama ini.
Upaya bantuan bibit tersebut, kata dia, merupakan salah satu langkah, untuk menanggulangi tingginya angka pengangguran. Dimana semakin tahun kian bertambah. Pemerintah, dapat menekan angkatan kerja, yang belum terserap itu dengan memberikan bantuan bibit karet unggul dan sarana serta prasarana produksi lainnya.
"Banyak pemuda di pedesaan, ujung-ujung menganggur. Mereka kini, sudah tak mamu lagi menjadi penoreh. Soalnya, terbukti sekarang karet, harganya sangat bagus atau tinggi,” paparnya.
Berbeda dengan beberapa tahun lalu, sebagian besar pemuda malu menyandang predikat sebagai penoreh getah. Dimana mereka lebih memilih sebagai karyawan di berbagai perusahaan. Namun, seiring dengan perjalanan waktu. Lanjutnya, harga karet semakin menjanjikan. Maka, minat pemuda di pedesaan malah berbalik. Mereka ogah menjadi karyawan di perusahaan dan tergeser dengan keinginan menjadi penoreh getah.
“Mereka tak perlu banting tulang. Lagian kerjanya tinggal meninggalkan kampung halaman. Hasilnya, hampir bisa menyamai kalangan PNS. Maka, mereka lebih memilih menjadi penoreh,” bebernya.
Pria itu berharap, kedepan Pemkab Sanggau, menggulirkan bantuan bibit karet unggul ini. Masalah sumber dana, bisa saja melalui alokasi APBD Kabupaten dan APBD Provinsi bahkan APBN.
“Hanya tinggal bagaimana Pemkab Sanggau mensiasati hal itu. Yang jelasnya, masyarakat Kecamatan Tayan Hilir, sangat membutuhkan bantuan bibit karet unggul ini,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar