Sanggau-Sebanyak lima ribu ton atau sekitar 5.114.160 kilo pembagian beras miskin (Raskin), yang dibagikan kepada sedikitnya 28.412 Rumah Tangga Sasaran Penerima manfaat (RTSPM) tiap tahunnya itu sudah disebar ke 15 Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Hal itu disampaikan oleh Staf kantor Seksi Logistik Bulog (Kansolik) Kabupaten Sanggau, Waskito Nurhendrawan kepada wartawan, Kamis (24/2) kemarin.
“Untuk beras miskin secara keseluruhan, termasuk untuk Kecamatan Kapuas, 85 persen sudah dibagikan, pengambilan dilakukan secara kolektif,” ujarnya.
Secara umum, dikatakan Waskito, pendistribusian untuk seluruh wilayah Kabupaten Sanggau relatif lancar, hal itu berdasarkan dari grafik persentase bulan Januari dan Februari. Hanya sempat terjadi sedikit kendala, katanya, terkait infrastruktur jalan yang rusak. Terutama di Kecamatan Noyan yang agak sedikit terlambat, meski harus melalui jalan sungai.
“Untuk Sanggau yang menjadi kendala adalah infrastruktur jalannya. Di wilayah Noyan, masih tembus menggunakan sungai. Sempat ada kekuarangan stok pada Februari, selebihnya tidak ada masalah,” katanya. “Untuk Sekadau sebanyak 1.676 kilogram, untuk yang harus dibagikan ke 9.316 RTSPM dalam satu tahun,” tambahnya.
Dari 5.114.160 kilo untuk 15 Kecamatan yang mendapatkan Raskin itu, kemudian dirincikan; Kecamatan Kapuas sebanyak 4.990 RTSPM, Bonti 1.615 RTSPM, Beduai 751 RTSPM, Kembayan 1.887 RTSPM, Sekayam 1.686 RTSPM, Noyan 1.073 RTSPM, Entikong 1.363 RTSPM, Parindu 1.226 RTSPM, Tayan Hulu 1.583 RTSPM, Balai Batang Tarang 1.936 RTSPM, Tayan Hilir 2.326 RTSPM, Toba 1.048 RTSPM, Meliau 2.967 RTSPM, Mukok 888 RTSPM dan Jangkang 3.073 RTSPM.
“Kemungkinan yang belum mendapat raskin adalah desa yang belum mengambil jatahnya raskinnya. Stok tetap ada, tapi (mungkin masyarakat) belum melakukan penebusan dan setoran permintaan, harus ada surat permintaan (untuk mendapatkan raskin,red),” jawabnya untuk sisa 15 persen yang belum terdistribusi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 27 Februari 2011
Untuk 15 Kecamatan di Sanggau-Lima Ribu Ton Raskin Sudah Dibagikan
Sanggau-Sebanyak lima ribu ton atau sekitar 5.114.160 kilo pembagian beras miskin (Raskin), yang dibagikan kepada sedikitnya 28.412 Rumah Tangga Sasaran Penerima manfaat (RTSPM) tiap tahunnya itu sudah disebar ke 15 Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Hal itu disampaikan oleh Staf kantor Seksi Logistik Bulog (Kansolik) Kabupaten Sanggau, Waskito Nurhendrawan kepada wartawan, Kamis (24/2) kemarin.
“Untuk beras miskin secara keseluruhan, termasuk untuk Kecamatan Kapuas, 85 persen sudah dibagikan, pengambilan dilakukan secara kolektif,” ujarnya.
Secara umum, dikatakan Waskito, pendistribusian untuk seluruh wilayah Kabupaten Sanggau relatif lancar, hal itu berdasarkan dari grafik persentase bulan Januari dan Februari. Hanya sempat terjadi sedikit kendala, katanya, terkait infrastruktur jalan yang rusak. Terutama di Kecamatan Noyan yang agak sedikit terlambat, meski harus melalui jalan sungai.
“Untuk Sanggau yang menjadi kendala adalah infrastruktur jalannya. Di wilayah Noyan, masih tembus menggunakan sungai. Sempat ada kekuarangan stok pada Februari, selebihnya tidak ada masalah,” katanya. “Untuk Sekadau sebanyak 1.676 kilogram, untuk yang harus dibagikan ke 9.316 RTSPM dalam satu tahun,” tambahnya.
Dari 5.114.160 kilo untuk 15 Kecamatan yang mendapatkan Raskin itu, kemudian dirincikan; Kecamatan Kapuas sebanyak 4.990 RTSPM, Bonti 1.615 RTSPM, Beduai 751 RTSPM, Kembayan 1.887 RTSPM, Sekayam 1.686 RTSPM, Noyan 1.073 RTSPM, Entikong 1.363 RTSPM, Parindu 1.226 RTSPM, Tayan Hulu 1.583 RTSPM, Balai Batang Tarang 1.936 RTSPM, Tayan Hilir 2.326 RTSPM, Toba 1.048 RTSPM, Meliau 2.967 RTSPM, Mukok 888 RTSPM dan Jangkang 3.073 RTSPM.
“Kemungkinan yang belum mendapat raskin adalah desa yang belum mengambil jatahnya raskinnya. Stok tetap ada, tapi (mungkin masyarakat) belum melakukan penebusan dan setoran permintaan, harus ada surat permintaan (untuk mendapatkan raskin,red),” jawabnya untuk sisa 15 persen yang belum terdistribusi.
“Untuk beras miskin secara keseluruhan, termasuk untuk Kecamatan Kapuas, 85 persen sudah dibagikan, pengambilan dilakukan secara kolektif,” ujarnya.
Secara umum, dikatakan Waskito, pendistribusian untuk seluruh wilayah Kabupaten Sanggau relatif lancar, hal itu berdasarkan dari grafik persentase bulan Januari dan Februari. Hanya sempat terjadi sedikit kendala, katanya, terkait infrastruktur jalan yang rusak. Terutama di Kecamatan Noyan yang agak sedikit terlambat, meski harus melalui jalan sungai.
“Untuk Sanggau yang menjadi kendala adalah infrastruktur jalannya. Di wilayah Noyan, masih tembus menggunakan sungai. Sempat ada kekuarangan stok pada Februari, selebihnya tidak ada masalah,” katanya. “Untuk Sekadau sebanyak 1.676 kilogram, untuk yang harus dibagikan ke 9.316 RTSPM dalam satu tahun,” tambahnya.
Dari 5.114.160 kilo untuk 15 Kecamatan yang mendapatkan Raskin itu, kemudian dirincikan; Kecamatan Kapuas sebanyak 4.990 RTSPM, Bonti 1.615 RTSPM, Beduai 751 RTSPM, Kembayan 1.887 RTSPM, Sekayam 1.686 RTSPM, Noyan 1.073 RTSPM, Entikong 1.363 RTSPM, Parindu 1.226 RTSPM, Tayan Hulu 1.583 RTSPM, Balai Batang Tarang 1.936 RTSPM, Tayan Hilir 2.326 RTSPM, Toba 1.048 RTSPM, Meliau 2.967 RTSPM, Mukok 888 RTSPM dan Jangkang 3.073 RTSPM.
“Kemungkinan yang belum mendapat raskin adalah desa yang belum mengambil jatahnya raskinnya. Stok tetap ada, tapi (mungkin masyarakat) belum melakukan penebusan dan setoran permintaan, harus ada surat permintaan (untuk mendapatkan raskin,red),” jawabnya untuk sisa 15 persen yang belum terdistribusi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar