Fikri Akbar, Pontianak
Ketua Badan Amil Zakat Kota Pontianak, Toni Heriyanto mengatakan, masih dalam waktu bulan puasa ini, BAZ Kota Pontianak segera akan meberikan bantuan insentif dana pendidikan bagi siswa SD, SMP, SMA dan Pesantren di seluruh Kota Pontianak.
“BAZ bertujuan, guna meringankan penyelesaian jenjang pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di Kota Pontianak,” kata Toni kepada wartawan, Kamis (12/8).
Dijelaskan Toni, bantuan pendidikan tersebut, murni berasal dari uang kas BAZ Kota Pontianak selama 2009 lalu, dengan capaian kurang lebih Rp. 80 juta. “Anggaran tidak masalah, tergantung jumlahnya aja, saat ini sudah didata 40 anak SD, SMP, SMU dan Pesantren. Di pesantren walaupun gratis, tetapi biaya hidup tetap bayar kan, kita akan berikan beda-beda tiap anak,” katanya.
Pada awalnya, diceritakan Toni, sejumlah uang tersebut akan dibagikannya kepada delapan asnab (golongan orang yang berhak menerima zakat,red), namun setelah hal itu didiskusikan poleh pihak BAZ, dan setelah dilakukan infentarisir, ternyata banyak anak-anak kurang mampu dengan pendidikan di Kota Pontianak. Dan itu dipandang penting oleh BAZ.
“Karena sumber dana di BAZ cukup ada. Bantuan pendidikan ini bentuknya bisa berupa pembayaran SPP sekolah, mudah-mudahan ada manfaatnya,” ujar Toni.
Sejauh ini, realisasi tersebut masih pada tahap pendataan bagi penambahan jumlah siapa anak-anak yang menjadi calon penerima bantuan nantinya. Sehingga kata Toni, dengan uang tersebut, dapat dibagikan BAZ secara merata, tergantung pada kebutuhan masing-masing anak.
“Tiap anak tidak sama kebutuhannya,” kata Toni.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 13 Agustus 2010
BAZ Bantu Selesaikan Pendidikan Anak Miskin, Anggaran Tidak Masalah
Fikri Akbar, Pontianak
Ketua Badan Amil Zakat Kota Pontianak, Toni Heriyanto mengatakan, masih dalam waktu bulan puasa ini, BAZ Kota Pontianak segera akan meberikan bantuan insentif dana pendidikan bagi siswa SD, SMP, SMA dan Pesantren di seluruh Kota Pontianak.
“BAZ bertujuan, guna meringankan penyelesaian jenjang pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di Kota Pontianak,” kata Toni kepada wartawan, Kamis (12/8).
Dijelaskan Toni, bantuan pendidikan tersebut, murni berasal dari uang kas BAZ Kota Pontianak selama 2009 lalu, dengan capaian kurang lebih Rp. 80 juta. “Anggaran tidak masalah, tergantung jumlahnya aja, saat ini sudah didata 40 anak SD, SMP, SMU dan Pesantren. Di pesantren walaupun gratis, tetapi biaya hidup tetap bayar kan, kita akan berikan beda-beda tiap anak,” katanya.
Pada awalnya, diceritakan Toni, sejumlah uang tersebut akan dibagikannya kepada delapan asnab (golongan orang yang berhak menerima zakat,red), namun setelah hal itu didiskusikan poleh pihak BAZ, dan setelah dilakukan infentarisir, ternyata banyak anak-anak kurang mampu dengan pendidikan di Kota Pontianak. Dan itu dipandang penting oleh BAZ.
“Karena sumber dana di BAZ cukup ada. Bantuan pendidikan ini bentuknya bisa berupa pembayaran SPP sekolah, mudah-mudahan ada manfaatnya,” ujar Toni.
Sejauh ini, realisasi tersebut masih pada tahap pendataan bagi penambahan jumlah siapa anak-anak yang menjadi calon penerima bantuan nantinya. Sehingga kata Toni, dengan uang tersebut, dapat dibagikan BAZ secara merata, tergantung pada kebutuhan masing-masing anak.
“Tiap anak tidak sama kebutuhannya,” kata Toni.
Ketua Badan Amil Zakat Kota Pontianak, Toni Heriyanto mengatakan, masih dalam waktu bulan puasa ini, BAZ Kota Pontianak segera akan meberikan bantuan insentif dana pendidikan bagi siswa SD, SMP, SMA dan Pesantren di seluruh Kota Pontianak.
“BAZ bertujuan, guna meringankan penyelesaian jenjang pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di Kota Pontianak,” kata Toni kepada wartawan, Kamis (12/8).
Dijelaskan Toni, bantuan pendidikan tersebut, murni berasal dari uang kas BAZ Kota Pontianak selama 2009 lalu, dengan capaian kurang lebih Rp. 80 juta. “Anggaran tidak masalah, tergantung jumlahnya aja, saat ini sudah didata 40 anak SD, SMP, SMU dan Pesantren. Di pesantren walaupun gratis, tetapi biaya hidup tetap bayar kan, kita akan berikan beda-beda tiap anak,” katanya.
Pada awalnya, diceritakan Toni, sejumlah uang tersebut akan dibagikannya kepada delapan asnab (golongan orang yang berhak menerima zakat,red), namun setelah hal itu didiskusikan poleh pihak BAZ, dan setelah dilakukan infentarisir, ternyata banyak anak-anak kurang mampu dengan pendidikan di Kota Pontianak. Dan itu dipandang penting oleh BAZ.
“Karena sumber dana di BAZ cukup ada. Bantuan pendidikan ini bentuknya bisa berupa pembayaran SPP sekolah, mudah-mudahan ada manfaatnya,” ujar Toni.
Sejauh ini, realisasi tersebut masih pada tahap pendataan bagi penambahan jumlah siapa anak-anak yang menjadi calon penerima bantuan nantinya. Sehingga kata Toni, dengan uang tersebut, dapat dibagikan BAZ secara merata, tergantung pada kebutuhan masing-masing anak.
“Tiap anak tidak sama kebutuhannya,” kata Toni.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar