Rabu, 18 Agustus 2010
Halte Nyaris Rubuh di Ahmad Yani? Pemkot: Belum, Kita Masih Carikan Sponsor
Fikri Akbar, Pontianak
Halte yang teletak di depan antara Madrasah Aliyan Negeri (MAN) 2 dan SMA Sultan Syarif Abdurrahman di jalan ahmad Yani I Pontianak, nyaris rubuh. Hingga Rabu (18/8) kemarin, terlihat kondisi halte makin sangat memprihatinkan, rusak dan tak terawat.
Bangunan biru dengan hampir 40% kemiringannya itu, disamping tidak elok dari segi estetikanya, posisi halte yang condong ke arah badan jalan raya Ahmad Yani tersebut dapat sangat membahayakan bagi warga pengguna jalan, terutama bagi pejalan kaki yang melintas–baik di trotoar maupun disisi kiri badan jalan.
Berdasarkan temuan dilapangan, halte yang tinggal menunggu waktunya saja itu, disebabkan oleh tiang penyangga belakang tempat duduk halte yang terjungkit, dan ada beberapa batang tiang halte lainnya yang patah, karena disebabkan oleh keroposnya tiang akibat terlalu lama berkarat. Sehingga dengan bebasnya angin kencang dapat dengan mudah dan kapan saja mematahkannya.
Kondisi bangunan berwarna biru langit tersebut, selain diduga diakibatkan oleh usia bangunan halte sendiri yang memang sudah relatif lama, namun perhatian Pemkot yang juga dirasa kurang oleh masyarakat, terhadap fasilitas-fasilitas atau tempat-tempat publik seperti halte.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Uray Indra Mulya mengatkan, bahwa pihak masih belum dapat memperbaiki pembangunan halte tersebut, Uray beralasan karena masih menunggu dari pihak sponsor yang sudi mendanai halte itu.
“Belum, kita masih cari sponsor ya, kita usahakan dengan perusahaan-perusahaan dengan dia membayar pajak,” katanya kepada wartawan yang ketika itu masih berada di dalam mobil dinasnya, dihalaman kantor Kantor Walikota Pontianak, Rabu (18/8) kemarin.
Namun kondisinya sudah semakin parah pak Uray dan kalau dibiarkan bisa berbahaya? tanya wartawan. “Ya nanti kami cek dulu ke lapangan, ya mungkin dalam waktu dekat ini kami akan perbaiki,” katanya.
Ada target? Tanya lagi, “Kami tidak berani berjanji, kemungkinan pada pembiayaan 2010,” jawabnya singkat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 18 Agustus 2010
Halte Nyaris Rubuh di Ahmad Yani? Pemkot: Belum, Kita Masih Carikan Sponsor
Fikri Akbar, Pontianak
Halte yang teletak di depan antara Madrasah Aliyan Negeri (MAN) 2 dan SMA Sultan Syarif Abdurrahman di jalan ahmad Yani I Pontianak, nyaris rubuh. Hingga Rabu (18/8) kemarin, terlihat kondisi halte makin sangat memprihatinkan, rusak dan tak terawat.
Bangunan biru dengan hampir 40% kemiringannya itu, disamping tidak elok dari segi estetikanya, posisi halte yang condong ke arah badan jalan raya Ahmad Yani tersebut dapat sangat membahayakan bagi warga pengguna jalan, terutama bagi pejalan kaki yang melintas–baik di trotoar maupun disisi kiri badan jalan.
Berdasarkan temuan dilapangan, halte yang tinggal menunggu waktunya saja itu, disebabkan oleh tiang penyangga belakang tempat duduk halte yang terjungkit, dan ada beberapa batang tiang halte lainnya yang patah, karena disebabkan oleh keroposnya tiang akibat terlalu lama berkarat. Sehingga dengan bebasnya angin kencang dapat dengan mudah dan kapan saja mematahkannya.
Kondisi bangunan berwarna biru langit tersebut, selain diduga diakibatkan oleh usia bangunan halte sendiri yang memang sudah relatif lama, namun perhatian Pemkot yang juga dirasa kurang oleh masyarakat, terhadap fasilitas-fasilitas atau tempat-tempat publik seperti halte.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Uray Indra Mulya mengatkan, bahwa pihak masih belum dapat memperbaiki pembangunan halte tersebut, Uray beralasan karena masih menunggu dari pihak sponsor yang sudi mendanai halte itu.
“Belum, kita masih cari sponsor ya, kita usahakan dengan perusahaan-perusahaan dengan dia membayar pajak,” katanya kepada wartawan yang ketika itu masih berada di dalam mobil dinasnya, dihalaman kantor Kantor Walikota Pontianak, Rabu (18/8) kemarin.
Namun kondisinya sudah semakin parah pak Uray dan kalau dibiarkan bisa berbahaya? tanya wartawan. “Ya nanti kami cek dulu ke lapangan, ya mungkin dalam waktu dekat ini kami akan perbaiki,” katanya.
Ada target? Tanya lagi, “Kami tidak berani berjanji, kemungkinan pada pembiayaan 2010,” jawabnya singkat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar