Sabtu, 13 November 2010

BK Belum Berikan Rekomendasi-Satarudin Bantah BK Lamban

Fikri Akbar, Pontianak

Sebelumnya dikatakan oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Pontianak, Satarudin, BK akan mengumumkan hasil rekomendasinya terkait surat pernyataan sikap mosi tidak percaya oleh kelima Fraksi di DPRD Kota Pontianak kepada Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas usai usai rapat akhir BK pada Jum’at sore (12/11), dan rencananya rekomendasi tersebut akan diumumkan ke publik, pada Sabtu (13/11).

Namun hingga berita ini diturunkan, salah satu alat kelengkapan Dewan itu masih belum menghasilkan rekomendasi apapun. Alhasil, tak hanya keluhan kelima Fraksi dan nasib Hartono saja yang menggantung, tapi masyarakat juga menunggu akhir dari penggalan episode itu.

Namun, ketika hal ini coba dikonfirmasikan oleh wartawan, ketua BK, Satatrudin membantaah jika BK lamban atau sengaja lamban untuk mengeluarkan rekomendasi itu. Yang ada menurut dia, sebuah rekomendasi yang akan dihasilkan BK itu nantinya, tidaklah mudah. Mengingat rekomendasi terkait mosi tidak percaya lima Fraksi dan kedudukan Hartono sebagai ketua.

“Bukan (lamban), kita ini masih sedang menggodok hasil keputusan rapat BK, dan sekarang kita masuk pada fase melakukan penyempurnaan-penyempurnaan (rekomendasi,re),” kata Satarudin saat dihubungi via selulernya, Sabtu (13/11).

Satarudin juga megakui keterlambatan BK dalam mengeluarkan rekomendasi – yang seharusnya dijadwalkan Badan Musyawara (Banmus) telah selesai pada 11 November kemarin, hal disebabkan, kata dia, dengan adanya perubahan jadwal tentang pembahasan APBD bulan November di Banmus. “(Bulan ini,red) masuk bulan pembahasan APBD, di Banmus,” katanya.

Namun demikian, ditegaskan Satarudin, BK DPRD Kota Pontianak akan menjamin dan berusaha, bahwa apapun yang akan menjadi rekomendasi BK nantinnya, akan diputuskan secara objektif dan tidak berat sebelah. “Yang jelas, BK akan membuat keputusan yang seadil-adilnya, untuk dipatuhi, semua harus taat aturan,” tegas Satarudin mengakhiri pembicaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 13 November 2010

BK Belum Berikan Rekomendasi-Satarudin Bantah BK Lamban

Fikri Akbar, Pontianak

Sebelumnya dikatakan oleh Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Pontianak, Satarudin, BK akan mengumumkan hasil rekomendasinya terkait surat pernyataan sikap mosi tidak percaya oleh kelima Fraksi di DPRD Kota Pontianak kepada Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono Azas usai usai rapat akhir BK pada Jum’at sore (12/11), dan rencananya rekomendasi tersebut akan diumumkan ke publik, pada Sabtu (13/11).

Namun hingga berita ini diturunkan, salah satu alat kelengkapan Dewan itu masih belum menghasilkan rekomendasi apapun. Alhasil, tak hanya keluhan kelima Fraksi dan nasib Hartono saja yang menggantung, tapi masyarakat juga menunggu akhir dari penggalan episode itu.

Namun, ketika hal ini coba dikonfirmasikan oleh wartawan, ketua BK, Satatrudin membantaah jika BK lamban atau sengaja lamban untuk mengeluarkan rekomendasi itu. Yang ada menurut dia, sebuah rekomendasi yang akan dihasilkan BK itu nantinya, tidaklah mudah. Mengingat rekomendasi terkait mosi tidak percaya lima Fraksi dan kedudukan Hartono sebagai ketua.

“Bukan (lamban), kita ini masih sedang menggodok hasil keputusan rapat BK, dan sekarang kita masuk pada fase melakukan penyempurnaan-penyempurnaan (rekomendasi,re),” kata Satarudin saat dihubungi via selulernya, Sabtu (13/11).

Satarudin juga megakui keterlambatan BK dalam mengeluarkan rekomendasi – yang seharusnya dijadwalkan Badan Musyawara (Banmus) telah selesai pada 11 November kemarin, hal disebabkan, kata dia, dengan adanya perubahan jadwal tentang pembahasan APBD bulan November di Banmus. “(Bulan ini,red) masuk bulan pembahasan APBD, di Banmus,” katanya.

Namun demikian, ditegaskan Satarudin, BK DPRD Kota Pontianak akan menjamin dan berusaha, bahwa apapun yang akan menjadi rekomendasi BK nantinnya, akan diputuskan secara objektif dan tidak berat sebelah. “Yang jelas, BK akan membuat keputusan yang seadil-adilnya, untuk dipatuhi, semua harus taat aturan,” tegas Satarudin mengakhiri pembicaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar