Fikri Akbar, Sambas
Wakil Bupati Sambas, Juliarti Alwi menegaskan bahwa pemerintah akan lebih meningkatkan serta menggiatkan kinerja dan keprofesionalan para guru dalam mengajar. Hal itu dikatakan Juliarti usai menghadiri upacara dalam rangka HUT PGRI ke-65, Kamis (15/11).
Kepada ratusan peserta yang hadir dalam apel yang dilaksanakan di depan Kantor Bupati Sambas itu, Juliarti mengharapkan. Kompetensi dan keprofesionalismean guru dapat lebih ditingkatkan. Karena menurutnya, sosok guru merupakan ujung cerminan bagi pendidikan di Kabupaten Sambas.
“Yang lebih ditingkatkan memang adalah profesionalisme guru dalam rangka mengantarkan dan mempersiapkan anak didik kita menjadi anak-anak yang berwawasan luas dalam rangka meningkatkan pendidikan. Akan kita tingkatkan selalu kompetensi sesuai dengan harkat dan martabatnya, sebagai guru,” kata Juliarti yang pada kesempatan itu, selaku komandan upacara HUT.
Namun disisi lain, Wakil ketua PGRI Kabupaten Sambas, Mahrus Saman mengingatkan, untuk menciptakan kondisi seperti apa yang dicita-citakan Juliarti dan masyarakat Sambas, Pemda harus lebih serius memperhatikan pendidikan di Sambas, khususnya di daerah-daerah perbatasan terpencil.
“Untuk lebih memperhatikan, disamping itu kualifikasi di Kabupaten Sambas ini memang cukup tinggi,” ujar Mahrus kepada wartawan.
Caranya, saran Mahrus, Pemda dapat menambah kuota jumlah tenaga pengajar untuk masing-masing daerah perbatasan dan terpencil itu. Dan kata Mahrus lagi, cita-cita itu hanya dapat direalisasikan, apabila kuota tersebut dijadikan skala prioritas oleh Pemda.
“Untuk kita, di Kabupaten Sambas sangat berharap kepada Pemerintah Daerah, agar khususnya untuk daerah perbatasan dan daerah terpencil, penambahan jumlah guru itu dapat dijadikan skala prioritas, artinya untuk daerah-daerah perbatasan perlu ada perhatian khususlah, contohnya itu seperti Kecamatan Sajingan, Kecamatan Paloh,” kata dia.
“Sambil merintis RSBI SBI, untuk dapat memotivasi guru,” tambah Kepala Bidang TK/SD Disdik Kab Sambas itu. Mahrus mengatakan, untuk saat ini, kualitas guru Sambas cukup memberikan ruang bagi mutu pendidikan murid-murid.
Sementara itu, Sekretaris panitia PGRI, Masrip mengatakan, dalam rangka memperingati HUT PGRI yang ke-65 itu. Bersama Pemda, panitia telah menetapkan 3 agenda yang dijadikan rangkaian dalam memeriahkan HUT kali ini.
“Rangkaian ada 3, Kamis, upacara di Kator Bupati, Sabtu malam, terdapat gelar bduaya yang bertempat di Waterpon area komplek Istana Kraton Sambas, hari Minggunya jalan santai (penutupan) berhadiah,” jelas Masrip.
“Adun hadiah-hadiah yang akan kita berikan kepada peserta lombah, berupa hadiah utama, sepeda motor, kulkas, sepeda anak 10 buah, dan lain-lain. Dananhya, berupa sumbangan dari instansi pemerintah dan masyarakat, dan para guru,” terangnya.
Peserta event jalan santai pada Minggu, akan diikuti oleh unsur masyarakat dan pemerintah, guru dan murid.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 25 November 2010
Peringatan HUT PGRI ke-65-PGRI Minta Pemerintah Perhatikan Pendidikan Daerah Perbatasan
Fikri Akbar, Sambas
Wakil Bupati Sambas, Juliarti Alwi menegaskan bahwa pemerintah akan lebih meningkatkan serta menggiatkan kinerja dan keprofesionalan para guru dalam mengajar. Hal itu dikatakan Juliarti usai menghadiri upacara dalam rangka HUT PGRI ke-65, Kamis (15/11).
Kepada ratusan peserta yang hadir dalam apel yang dilaksanakan di depan Kantor Bupati Sambas itu, Juliarti mengharapkan. Kompetensi dan keprofesionalismean guru dapat lebih ditingkatkan. Karena menurutnya, sosok guru merupakan ujung cerminan bagi pendidikan di Kabupaten Sambas.
“Yang lebih ditingkatkan memang adalah profesionalisme guru dalam rangka mengantarkan dan mempersiapkan anak didik kita menjadi anak-anak yang berwawasan luas dalam rangka meningkatkan pendidikan. Akan kita tingkatkan selalu kompetensi sesuai dengan harkat dan martabatnya, sebagai guru,” kata Juliarti yang pada kesempatan itu, selaku komandan upacara HUT.
Namun disisi lain, Wakil ketua PGRI Kabupaten Sambas, Mahrus Saman mengingatkan, untuk menciptakan kondisi seperti apa yang dicita-citakan Juliarti dan masyarakat Sambas, Pemda harus lebih serius memperhatikan pendidikan di Sambas, khususnya di daerah-daerah perbatasan terpencil.
“Untuk lebih memperhatikan, disamping itu kualifikasi di Kabupaten Sambas ini memang cukup tinggi,” ujar Mahrus kepada wartawan.
Caranya, saran Mahrus, Pemda dapat menambah kuota jumlah tenaga pengajar untuk masing-masing daerah perbatasan dan terpencil itu. Dan kata Mahrus lagi, cita-cita itu hanya dapat direalisasikan, apabila kuota tersebut dijadikan skala prioritas oleh Pemda.
“Untuk kita, di Kabupaten Sambas sangat berharap kepada Pemerintah Daerah, agar khususnya untuk daerah perbatasan dan daerah terpencil, penambahan jumlah guru itu dapat dijadikan skala prioritas, artinya untuk daerah-daerah perbatasan perlu ada perhatian khususlah, contohnya itu seperti Kecamatan Sajingan, Kecamatan Paloh,” kata dia.
“Sambil merintis RSBI SBI, untuk dapat memotivasi guru,” tambah Kepala Bidang TK/SD Disdik Kab Sambas itu. Mahrus mengatakan, untuk saat ini, kualitas guru Sambas cukup memberikan ruang bagi mutu pendidikan murid-murid.
Sementara itu, Sekretaris panitia PGRI, Masrip mengatakan, dalam rangka memperingati HUT PGRI yang ke-65 itu. Bersama Pemda, panitia telah menetapkan 3 agenda yang dijadikan rangkaian dalam memeriahkan HUT kali ini.
“Rangkaian ada 3, Kamis, upacara di Kator Bupati, Sabtu malam, terdapat gelar bduaya yang bertempat di Waterpon area komplek Istana Kraton Sambas, hari Minggunya jalan santai (penutupan) berhadiah,” jelas Masrip.
“Adun hadiah-hadiah yang akan kita berikan kepada peserta lombah, berupa hadiah utama, sepeda motor, kulkas, sepeda anak 10 buah, dan lain-lain. Dananhya, berupa sumbangan dari instansi pemerintah dan masyarakat, dan para guru,” terangnya.
Peserta event jalan santai pada Minggu, akan diikuti oleh unsur masyarakat dan pemerintah, guru dan murid.
Wakil Bupati Sambas, Juliarti Alwi menegaskan bahwa pemerintah akan lebih meningkatkan serta menggiatkan kinerja dan keprofesionalan para guru dalam mengajar. Hal itu dikatakan Juliarti usai menghadiri upacara dalam rangka HUT PGRI ke-65, Kamis (15/11).
Kepada ratusan peserta yang hadir dalam apel yang dilaksanakan di depan Kantor Bupati Sambas itu, Juliarti mengharapkan. Kompetensi dan keprofesionalismean guru dapat lebih ditingkatkan. Karena menurutnya, sosok guru merupakan ujung cerminan bagi pendidikan di Kabupaten Sambas.
“Yang lebih ditingkatkan memang adalah profesionalisme guru dalam rangka mengantarkan dan mempersiapkan anak didik kita menjadi anak-anak yang berwawasan luas dalam rangka meningkatkan pendidikan. Akan kita tingkatkan selalu kompetensi sesuai dengan harkat dan martabatnya, sebagai guru,” kata Juliarti yang pada kesempatan itu, selaku komandan upacara HUT.
Namun disisi lain, Wakil ketua PGRI Kabupaten Sambas, Mahrus Saman mengingatkan, untuk menciptakan kondisi seperti apa yang dicita-citakan Juliarti dan masyarakat Sambas, Pemda harus lebih serius memperhatikan pendidikan di Sambas, khususnya di daerah-daerah perbatasan terpencil.
“Untuk lebih memperhatikan, disamping itu kualifikasi di Kabupaten Sambas ini memang cukup tinggi,” ujar Mahrus kepada wartawan.
Caranya, saran Mahrus, Pemda dapat menambah kuota jumlah tenaga pengajar untuk masing-masing daerah perbatasan dan terpencil itu. Dan kata Mahrus lagi, cita-cita itu hanya dapat direalisasikan, apabila kuota tersebut dijadikan skala prioritas oleh Pemda.
“Untuk kita, di Kabupaten Sambas sangat berharap kepada Pemerintah Daerah, agar khususnya untuk daerah perbatasan dan daerah terpencil, penambahan jumlah guru itu dapat dijadikan skala prioritas, artinya untuk daerah-daerah perbatasan perlu ada perhatian khususlah, contohnya itu seperti Kecamatan Sajingan, Kecamatan Paloh,” kata dia.
“Sambil merintis RSBI SBI, untuk dapat memotivasi guru,” tambah Kepala Bidang TK/SD Disdik Kab Sambas itu. Mahrus mengatakan, untuk saat ini, kualitas guru Sambas cukup memberikan ruang bagi mutu pendidikan murid-murid.
Sementara itu, Sekretaris panitia PGRI, Masrip mengatakan, dalam rangka memperingati HUT PGRI yang ke-65 itu. Bersama Pemda, panitia telah menetapkan 3 agenda yang dijadikan rangkaian dalam memeriahkan HUT kali ini.
“Rangkaian ada 3, Kamis, upacara di Kator Bupati, Sabtu malam, terdapat gelar bduaya yang bertempat di Waterpon area komplek Istana Kraton Sambas, hari Minggunya jalan santai (penutupan) berhadiah,” jelas Masrip.
“Adun hadiah-hadiah yang akan kita berikan kepada peserta lombah, berupa hadiah utama, sepeda motor, kulkas, sepeda anak 10 buah, dan lain-lain. Dananhya, berupa sumbangan dari instansi pemerintah dan masyarakat, dan para guru,” terangnya.
Peserta event jalan santai pada Minggu, akan diikuti oleh unsur masyarakat dan pemerintah, guru dan murid.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar