Selasa, 09 November 2010

Tekan Resiko Angka Kematian Ibu dan Bayi-Pasang Ayudi dan Kondom Gratis di Posyandu

Fikri Akbar, Pontianak

Berdasakan pencapaian ideal yang ditetukan oleh Millenium Development Goals (MDGs) sampai 2015, untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, setidaknya perlu adanya 50 persen dari persalinan harus memasang alat kontrasepsi spiral (ayudi).

“Artinya minimal 6600 pasangan. Setiap pasangan harus pasang Ayudi, itu sangat efektif, itu perhitungannya,” ujar Kabid KB BP2KB Kota Pontianak, Arisnawati, kepada wartawan usai melakukan rapat kerja bersama Komisi D di ruang Paripurna DPRD Kota Pontianak, Kamis (4/11).

Sedangkan untuk Kota Pontianak sendiri, berdasarkan data, sebutnya, dari Januari sampai Oktober ini, telah mencapai 716 pasangan yang memakai ayudi. Pencapaian angka itu turun sedikit dari target yang dicanangkan 773 pasangan, tahun 2010.

“716, dari januari sampai Oktober, targetnya 773,” sampainya.

Ayudi sendiri, lanjut Arisnawati, disediakan oleh Puskesmas, dan diberikan kepada pasangan secara cuma-cuma, tanpa pengecualian, miskin atau kaya.

“Setiap Puskesmas ada. Tidak dibatasi untuk masyarakat miskin, kecuali pil dan suntik, Ayudi dan Kondom, itu gratis, pasangnya (ayudi) juga gratis, nanti kami yang akan bayar,” kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 09 November 2010

Tekan Resiko Angka Kematian Ibu dan Bayi-Pasang Ayudi dan Kondom Gratis di Posyandu

Fikri Akbar, Pontianak

Berdasakan pencapaian ideal yang ditetukan oleh Millenium Development Goals (MDGs) sampai 2015, untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Indonesia, setidaknya perlu adanya 50 persen dari persalinan harus memasang alat kontrasepsi spiral (ayudi).

“Artinya minimal 6600 pasangan. Setiap pasangan harus pasang Ayudi, itu sangat efektif, itu perhitungannya,” ujar Kabid KB BP2KB Kota Pontianak, Arisnawati, kepada wartawan usai melakukan rapat kerja bersama Komisi D di ruang Paripurna DPRD Kota Pontianak, Kamis (4/11).

Sedangkan untuk Kota Pontianak sendiri, berdasarkan data, sebutnya, dari Januari sampai Oktober ini, telah mencapai 716 pasangan yang memakai ayudi. Pencapaian angka itu turun sedikit dari target yang dicanangkan 773 pasangan, tahun 2010.

“716, dari januari sampai Oktober, targetnya 773,” sampainya.

Ayudi sendiri, lanjut Arisnawati, disediakan oleh Puskesmas, dan diberikan kepada pasangan secara cuma-cuma, tanpa pengecualian, miskin atau kaya.

“Setiap Puskesmas ada. Tidak dibatasi untuk masyarakat miskin, kecuali pil dan suntik, Ayudi dan Kondom, itu gratis, pasangnya (ayudi) juga gratis, nanti kami yang akan bayar,” kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar