Fikri Akbar, Pontianak
Maraknya penipuan yang kerap terjadi kepada calon jemaah haji asal Indonesia tidak lagi menjadi rahasa umum, untuk itu, Kepala Dinas Kementrian Agama Kota Pontianak, Asy’ari mengingatkan, agar jemaah tetap selalu waspada.
“Manusia yang begitu ramaikan kita susah untuk membacanya, rambut sama hitam hati berlainan, ada motivasinya ibadah ada motivasinya lain, kepada jamaah, tolong waspada, jangan semudah itu, percaya kepada orang (yang baru dikenal),” kata Asy’ari, ditemui usai memberikan pembekalan kepada calon jemaah haji di kantor Kemenag Kota pontianak, Senin (27/9) kemarin.
Penipuan dengan berbagai modus menurut Asy’ari bisa saja terjadi kepada jemaah haji, apalagi bagi jemaah yang baru. Karena bagaimanapun menurutnya, dimana-mana ada kejahatan, yang disebabkan oleh faktor niat dan kesempatan.
Selain itu, dihimbau kepada para jemaah agar saling membantu dan bekerjasama sesampainya disana. Dan juga, katanya, di Mekkah juga telah disiapkan petugas khusus yang membantu membawa barang-barang, demi keamanan yang khusus diberikan kepada jemaah dari Indonesia.
“Ada, pengalaman kita ada (petugasnya,red), nanti jugakan akan dipantau oleh ketua regu, ketua rombongan, dan masing-masing kloter juga ada ketua kloternya, kemudian antar teman juga harus sering membantu, jangan lalu membiarkan, apalagi kalau di dalam regu kita itu ada orang tua, yang muda itu harus memperhatikan, membantu. Tidak boleh kita nafisi-nafsi (sendiri-sendiri),” jelas\mya.
Disamping itu, Asy’ari juga mengingatkan kepada jemaah tentang rasa persatuan yang kuat. Karena kata Asy’ari, bukan lagi membawa nama perseorangan, tapi membawa nama negara. “Dan ingat, jangan sampai terpancing emosi, kadangkala kita inikan suka tidak terkontrol, bersihkan itu,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 15 Oktober 2010
Awasi Penipuan Jemaah Haji, Kemenag Ingatkan Jemaah Selalu Waspada
Fikri Akbar, Pontianak
Maraknya penipuan yang kerap terjadi kepada calon jemaah haji asal Indonesia tidak lagi menjadi rahasa umum, untuk itu, Kepala Dinas Kementrian Agama Kota Pontianak, Asy’ari mengingatkan, agar jemaah tetap selalu waspada.
“Manusia yang begitu ramaikan kita susah untuk membacanya, rambut sama hitam hati berlainan, ada motivasinya ibadah ada motivasinya lain, kepada jamaah, tolong waspada, jangan semudah itu, percaya kepada orang (yang baru dikenal),” kata Asy’ari, ditemui usai memberikan pembekalan kepada calon jemaah haji di kantor Kemenag Kota pontianak, Senin (27/9) kemarin.
Penipuan dengan berbagai modus menurut Asy’ari bisa saja terjadi kepada jemaah haji, apalagi bagi jemaah yang baru. Karena bagaimanapun menurutnya, dimana-mana ada kejahatan, yang disebabkan oleh faktor niat dan kesempatan.
Selain itu, dihimbau kepada para jemaah agar saling membantu dan bekerjasama sesampainya disana. Dan juga, katanya, di Mekkah juga telah disiapkan petugas khusus yang membantu membawa barang-barang, demi keamanan yang khusus diberikan kepada jemaah dari Indonesia.
“Ada, pengalaman kita ada (petugasnya,red), nanti jugakan akan dipantau oleh ketua regu, ketua rombongan, dan masing-masing kloter juga ada ketua kloternya, kemudian antar teman juga harus sering membantu, jangan lalu membiarkan, apalagi kalau di dalam regu kita itu ada orang tua, yang muda itu harus memperhatikan, membantu. Tidak boleh kita nafisi-nafsi (sendiri-sendiri),” jelas\mya.
Disamping itu, Asy’ari juga mengingatkan kepada jemaah tentang rasa persatuan yang kuat. Karena kata Asy’ari, bukan lagi membawa nama perseorangan, tapi membawa nama negara. “Dan ingat, jangan sampai terpancing emosi, kadangkala kita inikan suka tidak terkontrol, bersihkan itu,” pungkasnya.
Maraknya penipuan yang kerap terjadi kepada calon jemaah haji asal Indonesia tidak lagi menjadi rahasa umum, untuk itu, Kepala Dinas Kementrian Agama Kota Pontianak, Asy’ari mengingatkan, agar jemaah tetap selalu waspada.
“Manusia yang begitu ramaikan kita susah untuk membacanya, rambut sama hitam hati berlainan, ada motivasinya ibadah ada motivasinya lain, kepada jamaah, tolong waspada, jangan semudah itu, percaya kepada orang (yang baru dikenal),” kata Asy’ari, ditemui usai memberikan pembekalan kepada calon jemaah haji di kantor Kemenag Kota pontianak, Senin (27/9) kemarin.
Penipuan dengan berbagai modus menurut Asy’ari bisa saja terjadi kepada jemaah haji, apalagi bagi jemaah yang baru. Karena bagaimanapun menurutnya, dimana-mana ada kejahatan, yang disebabkan oleh faktor niat dan kesempatan.
Selain itu, dihimbau kepada para jemaah agar saling membantu dan bekerjasama sesampainya disana. Dan juga, katanya, di Mekkah juga telah disiapkan petugas khusus yang membantu membawa barang-barang, demi keamanan yang khusus diberikan kepada jemaah dari Indonesia.
“Ada, pengalaman kita ada (petugasnya,red), nanti jugakan akan dipantau oleh ketua regu, ketua rombongan, dan masing-masing kloter juga ada ketua kloternya, kemudian antar teman juga harus sering membantu, jangan lalu membiarkan, apalagi kalau di dalam regu kita itu ada orang tua, yang muda itu harus memperhatikan, membantu. Tidak boleh kita nafisi-nafsi (sendiri-sendiri),” jelas\mya.
Disamping itu, Asy’ari juga mengingatkan kepada jemaah tentang rasa persatuan yang kuat. Karena kata Asy’ari, bukan lagi membawa nama perseorangan, tapi membawa nama negara. “Dan ingat, jangan sampai terpancing emosi, kadangkala kita inikan suka tidak terkontrol, bersihkan itu,” pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar