Jumat, 15 Oktober 2010

Pemkot Janji Tidak Akan Lepas Tangan Dengan Nasib Pedagang, Kegiatan SKPD Wajib Beri Hadiah Voucer Belanja di Cempaka

Fikri Akbar, Pontianak

Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, Pemkot Pontianak tidak akan serta merta lepas tangan setelah dilakukannya perpindahan pedagang kaki lima pasar Sudirman ke pasar Cempaka di Jalan Kapten Marsan Komplek Pasar Cempaka, Kapuas Indah Pontianak, yang renanya akan dilakukan Oktober mendatang. Bahkan dirinya berjanji akan terus menerus melakukan pembinaan.

Pembinaan secara intens akan dilakukan Pemkot dalam kurun waktu satu tahun setelah relokasi dilakukan. Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan tersebut adalah mewajibkan setiap SKPD dan BUMN dalam setiap melakukan kegiatan apapun, setiap perlombaan dan jalan sehat, untuk memberikan hadiah berupa voucher belanja di pasar Cempaka.

“Saya sudah bilang sama dinas, setiap ada kegiatan-kegiatan apapun, baik olah raga, jalan sehat, buat voecer belanja sepuluh sampai dua puluh ribu untuk belanja disana (Cempaka), BUMN juga saya ajak, itu bentuk dari pembinaan, dan voucher itu hanya berlaku di pasar Cempaka,” ujar Sutarmidji, ditemui di Media Center kantor Walikota Pontianak, Senin (27/9) kemarin.

Hal itu dilakukan Pemkot untuk tujuan membantu pedagang dalam hal mensosialisasikan pasar baru yang memiliki posisi letak bertetangga dengan pusat perbelanjaan Kapuas Indah itu. Dan sebagai pasar baru, Sutarmidji berjanji tidak akan lepas tanggungjawab dengan nasib 140 pedagang disitu.

“Supaya kita bisa mendatangkan pembeli kesana, dan terus mensosialisasikan pasar itu, dan pemerintah tidak akan lepas tangan, kita akan bina, kita dampingi terus, evaluasi terus, akan kita lihat apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita perbaiki, yang jelas mereka harus dibina terus. Kalau dari satu bulan terdapat beberapa kegiatan yang hadiahnya bisa diarahkan ke sana itu sudah cukup membantu mereka, sambil terus kita sosialisasikan,” katanya.

Menurut Sutarmidji, program pemberian voucer itu, setiadaknya mengurangi beban para pedagang dalam melewati masa-masa sulitnya pada masa minimal tiga bulan pertama. Dan Midji berharap agar para pedagang dapat bersabar dengan kondisi tersebut, karena katanya, tidak ada orang yang hari ini berdagang langsung untung.

Seperti misalnya di Mall Mangga Dua Square, Jakarta, besar lima lantai. Memasuki tahun ketiga, saya tanya satu-satu ke pedagang, ternyata satu tahun pertama, pernah satu bulan itu, pembeli tidak ada sama sekali, tapi dia tetap bertahan, baru tahun ini baru ada untung, padahal kios itu mereka beli 300 sampai 400 juta. Kalau misalnya hari ini pindah, berharap besok ramai itu tidak mungkin, paling tidak itu tiga bulan makanya kita akan bina. Januari kan APBD, baru ada kegiatan-kegiatan, kita akan arahkan (hadiah vouchernya,red) kesana,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Pemkot Janji Tidak Akan Lepas Tangan Dengan Nasib Pedagang, Kegiatan SKPD Wajib Beri Hadiah Voucer Belanja di Cempaka

Fikri Akbar, Pontianak

Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, Pemkot Pontianak tidak akan serta merta lepas tangan setelah dilakukannya perpindahan pedagang kaki lima pasar Sudirman ke pasar Cempaka di Jalan Kapten Marsan Komplek Pasar Cempaka, Kapuas Indah Pontianak, yang renanya akan dilakukan Oktober mendatang. Bahkan dirinya berjanji akan terus menerus melakukan pembinaan.

Pembinaan secara intens akan dilakukan Pemkot dalam kurun waktu satu tahun setelah relokasi dilakukan. Salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan tersebut adalah mewajibkan setiap SKPD dan BUMN dalam setiap melakukan kegiatan apapun, setiap perlombaan dan jalan sehat, untuk memberikan hadiah berupa voucher belanja di pasar Cempaka.

“Saya sudah bilang sama dinas, setiap ada kegiatan-kegiatan apapun, baik olah raga, jalan sehat, buat voecer belanja sepuluh sampai dua puluh ribu untuk belanja disana (Cempaka), BUMN juga saya ajak, itu bentuk dari pembinaan, dan voucher itu hanya berlaku di pasar Cempaka,” ujar Sutarmidji, ditemui di Media Center kantor Walikota Pontianak, Senin (27/9) kemarin.

Hal itu dilakukan Pemkot untuk tujuan membantu pedagang dalam hal mensosialisasikan pasar baru yang memiliki posisi letak bertetangga dengan pusat perbelanjaan Kapuas Indah itu. Dan sebagai pasar baru, Sutarmidji berjanji tidak akan lepas tanggungjawab dengan nasib 140 pedagang disitu.

“Supaya kita bisa mendatangkan pembeli kesana, dan terus mensosialisasikan pasar itu, dan pemerintah tidak akan lepas tangan, kita akan bina, kita dampingi terus, evaluasi terus, akan kita lihat apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita perbaiki, yang jelas mereka harus dibina terus. Kalau dari satu bulan terdapat beberapa kegiatan yang hadiahnya bisa diarahkan ke sana itu sudah cukup membantu mereka, sambil terus kita sosialisasikan,” katanya.

Menurut Sutarmidji, program pemberian voucer itu, setiadaknya mengurangi beban para pedagang dalam melewati masa-masa sulitnya pada masa minimal tiga bulan pertama. Dan Midji berharap agar para pedagang dapat bersabar dengan kondisi tersebut, karena katanya, tidak ada orang yang hari ini berdagang langsung untung.

Seperti misalnya di Mall Mangga Dua Square, Jakarta, besar lima lantai. Memasuki tahun ketiga, saya tanya satu-satu ke pedagang, ternyata satu tahun pertama, pernah satu bulan itu, pembeli tidak ada sama sekali, tapi dia tetap bertahan, baru tahun ini baru ada untung, padahal kios itu mereka beli 300 sampai 400 juta. Kalau misalnya hari ini pindah, berharap besok ramai itu tidak mungkin, paling tidak itu tiga bulan makanya kita akan bina. Januari kan APBD, baru ada kegiatan-kegiatan, kita akan arahkan (hadiah vouchernya,red) kesana,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar