Jumat, 15 Oktober 2010

Inisiatif: Pembangunan Pospam di Pasar Seruni-Warga Minta Polisi Perketat Pengamanan

Fikri Akbar, Pontianak

Selasa (5/10), Camat Pontianak Timur, Rizal Muttahar, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pendirian pos pengamanan (Pospam) baru di pasar Seruni Jl. Panglima Aim Kecamatan Pontianak Timur. Pendirian tersebut berdasarkan permintaan warga setempat.

Permintaan warga tersebut menyusul tingginya angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas di pasar Seruni dan di sepanjang Jl. Panglima Aim. Sehingga atas inisiatif dari warga serta koordinasi dengan pihak kepolisian sektor Timur, Pos yang terletak persis di depan pasar Seruni diharapkan dapat membantu menekan angka tersebut.

“Kita harapkan dengan adanya pembangunan Pospam yang baru ini, bisa menekan angka kriminalitas dan kecelakaan di Jalan Panglima Aim,” kata Rizal pada sambutannya.

Tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT disitu (RT 01/RW 05), Syarif Taha al-Kadrie mengatakan, pembangunan itu sebenarnya sudah sejak lama dirancang oleh masyarakat dan pengusaha disitu. Sehingga yang menjadi pertimbangan kuatnya, jelas Taha, karena di area pasar Seruni banyak tempat-tempat usaha seperti super market, pertokoan dan terdapat juga beberapa lembaga keuangan semisal Bank (cabang) dan ATM.

“Selain super market, toko-toko kelontong, ada toko emas. Dan di sini juga ada Bank Kalbar, BRI dan Sinar Mas, ATM BNI, tujuan kami, tidak lain untuk menjaga keamanan ini,” tegasnya.

Oleh sebab itu, kata Taha, karena ini merupakan inisiatif dari warga, segala pembiayaan – mulai dari pembangunan serta fasilitas yang akan ada nantinya, semuanya di sediakan oleh warga. Sedang pihak kepolisian sendiri, bertugas menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

“Fasilitas yang siapkan oleh kami, listrik, ledeng, telpon. Dananya ini kami dapatkan dari swadaya masyarakat, pengusaha-pengusaha, Bank, ada juga pemborong yang ikut menyumbang bahan-bahan matrialnya. Kalau untuk warga, kita tidak paksakan, suka rela saja, asal ikhlas tidak memberatkan kita terima,” jelasnya.

Dengan pembangunan Pospam itu nantinya warga sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan memperketat pengamanan disitu.

“Harapan kami, agar pengamanannya lebih diperketat, jadi lebih aman toko kita,” ujar salah seorang penjaga toko emas SURI MAS, Santi kepada wartawan.

Karena menurut beberapa warga, penjagaan ekstra tidak diberikan kepada yang berwenang. Maka jerih payah warga dalam pembuatan Pospam itu menjadi sia-sia. “Menurut aku, bikin 10 pos polisipun percuma, kalau tak dijaga. Kita sering lewat di pos lampu merah, orang pakai helem tidak pakai helem, nyelonong aja, kan sama juga bual kalo peraturannya tidak tegas. Jadi diharapkan yang tegaslah,” kata Apoh, salah seorang pemilik bengkel dekat situ.

Semetara itu Kanit Reserse Polsek Timur, H. Sayuti mengatakan, dalam hal melakukan pengamanan, pihaknya akan menempatkan beberapa personil Polsek Timur yang bertugas 24 jam secara bergantian. Disamping itu juga, rencananya, pihaknya akan membagi pengamanan menjadi dua tim, satu tim untuk pengamana, dan tim kedua bertugas sebagai pengamanan lalu lintas.

“Kita liat nanti keperluannya, liat nanti pembagian tugasnya, yang nanti akan kita sinergikan, kita kompromikan, yang penting kedua belah pihak ada kerjasama (dua tim),” kata Sayuti.

Pembangunan Pospam, memiliki luas area 4 x 6 meter, satu lantai dengan 3 ruangan. Ruang lapor, ruang tamu, ruang istirahat dan satu kakus. Pada pelatakan batu pertama itu dihadiri dan disaksikan oleh, Camat Pontianak Timur, Kanit Reserse Pontianak Timur beserta jajaran, para pengusaha, tokoh masyarakat, donatur, dan warga setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Inisiatif: Pembangunan Pospam di Pasar Seruni-Warga Minta Polisi Perketat Pengamanan

Fikri Akbar, Pontianak

Selasa (5/10), Camat Pontianak Timur, Rizal Muttahar, secara resmi melakukan peletakan batu pertama pendirian pos pengamanan (Pospam) baru di pasar Seruni Jl. Panglima Aim Kecamatan Pontianak Timur. Pendirian tersebut berdasarkan permintaan warga setempat.

Permintaan warga tersebut menyusul tingginya angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas di pasar Seruni dan di sepanjang Jl. Panglima Aim. Sehingga atas inisiatif dari warga serta koordinasi dengan pihak kepolisian sektor Timur, Pos yang terletak persis di depan pasar Seruni diharapkan dapat membantu menekan angka tersebut.

“Kita harapkan dengan adanya pembangunan Pospam yang baru ini, bisa menekan angka kriminalitas dan kecelakaan di Jalan Panglima Aim,” kata Rizal pada sambutannya.

Tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT disitu (RT 01/RW 05), Syarif Taha al-Kadrie mengatakan, pembangunan itu sebenarnya sudah sejak lama dirancang oleh masyarakat dan pengusaha disitu. Sehingga yang menjadi pertimbangan kuatnya, jelas Taha, karena di area pasar Seruni banyak tempat-tempat usaha seperti super market, pertokoan dan terdapat juga beberapa lembaga keuangan semisal Bank (cabang) dan ATM.

“Selain super market, toko-toko kelontong, ada toko emas. Dan di sini juga ada Bank Kalbar, BRI dan Sinar Mas, ATM BNI, tujuan kami, tidak lain untuk menjaga keamanan ini,” tegasnya.

Oleh sebab itu, kata Taha, karena ini merupakan inisiatif dari warga, segala pembiayaan – mulai dari pembangunan serta fasilitas yang akan ada nantinya, semuanya di sediakan oleh warga. Sedang pihak kepolisian sendiri, bertugas menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

“Fasilitas yang siapkan oleh kami, listrik, ledeng, telpon. Dananya ini kami dapatkan dari swadaya masyarakat, pengusaha-pengusaha, Bank, ada juga pemborong yang ikut menyumbang bahan-bahan matrialnya. Kalau untuk warga, kita tidak paksakan, suka rela saja, asal ikhlas tidak memberatkan kita terima,” jelasnya.

Dengan pembangunan Pospam itu nantinya warga sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan memperketat pengamanan disitu.

“Harapan kami, agar pengamanannya lebih diperketat, jadi lebih aman toko kita,” ujar salah seorang penjaga toko emas SURI MAS, Santi kepada wartawan.

Karena menurut beberapa warga, penjagaan ekstra tidak diberikan kepada yang berwenang. Maka jerih payah warga dalam pembuatan Pospam itu menjadi sia-sia. “Menurut aku, bikin 10 pos polisipun percuma, kalau tak dijaga. Kita sering lewat di pos lampu merah, orang pakai helem tidak pakai helem, nyelonong aja, kan sama juga bual kalo peraturannya tidak tegas. Jadi diharapkan yang tegaslah,” kata Apoh, salah seorang pemilik bengkel dekat situ.

Semetara itu Kanit Reserse Polsek Timur, H. Sayuti mengatakan, dalam hal melakukan pengamanan, pihaknya akan menempatkan beberapa personil Polsek Timur yang bertugas 24 jam secara bergantian. Disamping itu juga, rencananya, pihaknya akan membagi pengamanan menjadi dua tim, satu tim untuk pengamana, dan tim kedua bertugas sebagai pengamanan lalu lintas.

“Kita liat nanti keperluannya, liat nanti pembagian tugasnya, yang nanti akan kita sinergikan, kita kompromikan, yang penting kedua belah pihak ada kerjasama (dua tim),” kata Sayuti.

Pembangunan Pospam, memiliki luas area 4 x 6 meter, satu lantai dengan 3 ruangan. Ruang lapor, ruang tamu, ruang istirahat dan satu kakus. Pada pelatakan batu pertama itu dihadiri dan disaksikan oleh, Camat Pontianak Timur, Kanit Reserse Pontianak Timur beserta jajaran, para pengusaha, tokoh masyarakat, donatur, dan warga setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar