Jumat, 15 Oktober 2010

Walikota Kasi Deadline ke PDAM-Akhir Februari Cakupan Pelayanan Harus Sudah Tuntas

Fikri Akbar, Pontianak

Walikota Sutarmidji memberikan batas waktu hingga akhir Februari 2011, semua hal yang berkaitan dengan investasi, perluasan jaringan serta termasuk didalamnya peningkatan perluasan dan cakupan pelayanan oleh PDAM harus tuntas.

“Tadi saya sudah sampaikan kepada direksi PDAM, Sampai akhir Februari, rencana investasi, perluasan jaringan untuk peningkatan cakupan pelayanan, itu harus sudah tuntas,” tegas Sutarmidji usai melakukan rapat kerja bersama direksi PDAM, di Ballroom Hotel Mercure, Pontianak, Selasa (12/10) kemarin.

Karena menurut Sutarmidji, Pemkot akan melakukan akselerasi dibidang pelayanan air bersih kepada masyarakat Kota Pontianak. Sehingga, kata dia, pada 2015, sedikitnya 85 persen dari kebutuhan penduduknya itu sudah dapat tercover oleh investasi yang dilakukan PDAM.

“Karena target saya pada 2015 pelayanan air bersih di Kota Pontianak harus diatas 85 persen dengan melakukan investasi pembangunan 4 boster dan peningkatan kapasitas produksi dengan pipa 300 liter perdetik dan imteknya 600 liter perdetik,” jelasnya.

Dan Pemkot tidak akan memberikan perpanjangan waktu lagi terhadap PDAM dengan membiarkan permasalahan air di Pontianak menjadi berlarut-larut. “Saya tidak mau beri waktu lebih lama lagi. Sehingga pada pertengahna tahun 2012 kita bisa memasang jaringan-jaringan pelanggan baru, dengan melakukan pemasangan-pemasangan jaringan pipa tersier,” katanya.

Percepatan-percepatan akan segera dilakukan, karena menurut Walikota yang juga salah satu owner PDAM itu, hingga saat ini, pelayanan baru menyentuh angka 68 persen saja, padahal menurut dia, kalau kapasitas produksi maksimal, tahun ini harsnya bisa mencapai 70 persen lebih. “Tapi dengan angka tingkat kebocoran masih 34 persen, maka percepatan dalam hal penggantian pipa distribusi harus segera dilakukan. Dan saya maunya tahun ini selesai,” kata Sutarmidji.

Sejala dengan itu, Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa, Agus Sutiyoso juga menyatakan hal yang sama. Agus berjanji akan berusaha melakukan semaksimal mungkin selaras dengan apa telah ditargetkan target oleh Pemkot.

“Akan kita laksankan denhan kemampuan kita, Insyaallah Februari, intinya pipa yang sekarang dibangun ini kita akan selaraskan sehingga manfaatnya bisa optimal, dengan program pak wali,” kata dia.


Sebelumnya disampaikan Agus, investasi yang dibutuhakan dalam melakukan program percepatan itu sebesar 30 milyar. “Khusus pembangunan pipa baru, diliayur boster-boster itu sekitar 30 milyar,” kata dia.

Sedangkan biaya perbaikan terhadap pipa bocor yang terjadi di sejumlah titik wilayah beberapa waktu lalu, dibutuhkan dana sekitar 13 persen dari 30 milyar guna perbaikannya. “13 persen dari kontrak yang 30 milyar dulu itu,” singkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Walikota Kasi Deadline ke PDAM-Akhir Februari Cakupan Pelayanan Harus Sudah Tuntas

Fikri Akbar, Pontianak

Walikota Sutarmidji memberikan batas waktu hingga akhir Februari 2011, semua hal yang berkaitan dengan investasi, perluasan jaringan serta termasuk didalamnya peningkatan perluasan dan cakupan pelayanan oleh PDAM harus tuntas.

“Tadi saya sudah sampaikan kepada direksi PDAM, Sampai akhir Februari, rencana investasi, perluasan jaringan untuk peningkatan cakupan pelayanan, itu harus sudah tuntas,” tegas Sutarmidji usai melakukan rapat kerja bersama direksi PDAM, di Ballroom Hotel Mercure, Pontianak, Selasa (12/10) kemarin.

Karena menurut Sutarmidji, Pemkot akan melakukan akselerasi dibidang pelayanan air bersih kepada masyarakat Kota Pontianak. Sehingga, kata dia, pada 2015, sedikitnya 85 persen dari kebutuhan penduduknya itu sudah dapat tercover oleh investasi yang dilakukan PDAM.

“Karena target saya pada 2015 pelayanan air bersih di Kota Pontianak harus diatas 85 persen dengan melakukan investasi pembangunan 4 boster dan peningkatan kapasitas produksi dengan pipa 300 liter perdetik dan imteknya 600 liter perdetik,” jelasnya.

Dan Pemkot tidak akan memberikan perpanjangan waktu lagi terhadap PDAM dengan membiarkan permasalahan air di Pontianak menjadi berlarut-larut. “Saya tidak mau beri waktu lebih lama lagi. Sehingga pada pertengahna tahun 2012 kita bisa memasang jaringan-jaringan pelanggan baru, dengan melakukan pemasangan-pemasangan jaringan pipa tersier,” katanya.

Percepatan-percepatan akan segera dilakukan, karena menurut Walikota yang juga salah satu owner PDAM itu, hingga saat ini, pelayanan baru menyentuh angka 68 persen saja, padahal menurut dia, kalau kapasitas produksi maksimal, tahun ini harsnya bisa mencapai 70 persen lebih. “Tapi dengan angka tingkat kebocoran masih 34 persen, maka percepatan dalam hal penggantian pipa distribusi harus segera dilakukan. Dan saya maunya tahun ini selesai,” kata Sutarmidji.

Sejala dengan itu, Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa, Agus Sutiyoso juga menyatakan hal yang sama. Agus berjanji akan berusaha melakukan semaksimal mungkin selaras dengan apa telah ditargetkan target oleh Pemkot.

“Akan kita laksankan denhan kemampuan kita, Insyaallah Februari, intinya pipa yang sekarang dibangun ini kita akan selaraskan sehingga manfaatnya bisa optimal, dengan program pak wali,” kata dia.


Sebelumnya disampaikan Agus, investasi yang dibutuhakan dalam melakukan program percepatan itu sebesar 30 milyar. “Khusus pembangunan pipa baru, diliayur boster-boster itu sekitar 30 milyar,” kata dia.

Sedangkan biaya perbaikan terhadap pipa bocor yang terjadi di sejumlah titik wilayah beberapa waktu lalu, dibutuhkan dana sekitar 13 persen dari 30 milyar guna perbaikannya. “13 persen dari kontrak yang 30 milyar dulu itu,” singkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar