Jumat, 15 Oktober 2010

Pengunduran Pemilihan Rektor Untan-Chairil: “Tidak Usah Khawatir”

Fikri Akbar, Pontianak

Rektor Universitas Tanjungpura, Chairil Effendi memastikan pemilihan rektor Untan periode 2011–2015 jadi diundur. Untuk itu, kata Chairil, kepada semua calon tidak perlu khawatir tentang mekanisme pemilihan yang sudah terlanjur dijalankan kemarin.

“Jadi tidak usah khawatir siap saja calon-calon rektor itu,” kata Khairil, kepada wartawan saat dijumpai menjelang acara pembukaan Pestani yang berlangsung di Auditorium Untan, Kamis (7/10).

Menurut Khairil, mekanisme pemilihan dia dan dua koleganya yang lain, yakni Syafaruddin (FMIPA) dan Yusuf Ismail (Teknik) untuk menjadi satu dari tiga yang akan diusulkan kepada Kemendiknas RI menjadi Rektor segera dijadwalkan ulang. Dan dikatakan Chairil, permasalahan pengunduran itu hanya berkaitan dengan adanya Permendiknas nomor 24 tahun 2010 baru yang menggantikan Permendiknas nomor 67 tahun 2008 tentang mekanisme pemilihan rektor perguruan tinggi.

“Cuma masalahnya, adalah prosesnya sudah berjalan, dan kita sedang mempelajari peraturan peralihannya yang menyatakan proses yang telah berjalan itu. Pemilihan itu tetap bisa dilaksanakan, tetapi dengan mempergunakan Permendiknas yang baru,” jelas Chairil.

Terdapat beberapa perbedaan, kata Chairil diantara dua Permendiknas tersebut yang harus dilengkapi terlebih dahulu, beberapa persyaratan tersebut yang berkaitan mengenai syarat administratif akademik.

“Diundur karena ada Permendiknas yang baru, nomor 24 tahun 2010 yang berbeda dengan Permendiknas nomor 67 tahun 2008. kalau Permendiknas yang lama itukan S2 boleh, tapi Permendiknas yang baru ini, harus S3. yang lalu tidak mensyaratkan berpengalaman manajerial di kampus, tapi sekarang mensyaratkan, sekarang dulu pak mentri tidak punya suara, sekarang punya suara, 30 persen, banyak yang berbeda,” kata Chairil menjelaskan.

Untuk itu lanjutnya, dari 55 orang anggota senat yang akan memilih nantinya, terdapat sekitar 17 suara (30 persen) dari Kementrian. “Jadi dia penentuanya (mentri), suara yang kecil itu ditambah 17 suara, dia yang menang,” katanya.

Namun ketika ditanyakan tentang kesiapannya, Chairil sendiri mengaku tidak mengkhawatirkan dengan perolehan suara yang akan dikantonginya. Karena menurut Inkamben ini, tugas menjadi rektor merupakan tugas tambahannya, tugas utama Chairil adalah mengajar.

“Saya tidak pernah khawatir, itu tugas tambahan, tugas utama kita adalah mengajar,” kata dia.

“Optimis harus dong, hidupkan harus optimis,” tambah Chairil ketika ditanya, apakah dirinya optimis untuk memenangkan pemilihan rektor periode 2011–2015, yang segera berlangsung tidak lama lagi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Pengunduran Pemilihan Rektor Untan-Chairil: “Tidak Usah Khawatir”

Fikri Akbar, Pontianak

Rektor Universitas Tanjungpura, Chairil Effendi memastikan pemilihan rektor Untan periode 2011–2015 jadi diundur. Untuk itu, kata Chairil, kepada semua calon tidak perlu khawatir tentang mekanisme pemilihan yang sudah terlanjur dijalankan kemarin.

“Jadi tidak usah khawatir siap saja calon-calon rektor itu,” kata Khairil, kepada wartawan saat dijumpai menjelang acara pembukaan Pestani yang berlangsung di Auditorium Untan, Kamis (7/10).

Menurut Khairil, mekanisme pemilihan dia dan dua koleganya yang lain, yakni Syafaruddin (FMIPA) dan Yusuf Ismail (Teknik) untuk menjadi satu dari tiga yang akan diusulkan kepada Kemendiknas RI menjadi Rektor segera dijadwalkan ulang. Dan dikatakan Chairil, permasalahan pengunduran itu hanya berkaitan dengan adanya Permendiknas nomor 24 tahun 2010 baru yang menggantikan Permendiknas nomor 67 tahun 2008 tentang mekanisme pemilihan rektor perguruan tinggi.

“Cuma masalahnya, adalah prosesnya sudah berjalan, dan kita sedang mempelajari peraturan peralihannya yang menyatakan proses yang telah berjalan itu. Pemilihan itu tetap bisa dilaksanakan, tetapi dengan mempergunakan Permendiknas yang baru,” jelas Chairil.

Terdapat beberapa perbedaan, kata Chairil diantara dua Permendiknas tersebut yang harus dilengkapi terlebih dahulu, beberapa persyaratan tersebut yang berkaitan mengenai syarat administratif akademik.

“Diundur karena ada Permendiknas yang baru, nomor 24 tahun 2010 yang berbeda dengan Permendiknas nomor 67 tahun 2008. kalau Permendiknas yang lama itukan S2 boleh, tapi Permendiknas yang baru ini, harus S3. yang lalu tidak mensyaratkan berpengalaman manajerial di kampus, tapi sekarang mensyaratkan, sekarang dulu pak mentri tidak punya suara, sekarang punya suara, 30 persen, banyak yang berbeda,” kata Chairil menjelaskan.

Untuk itu lanjutnya, dari 55 orang anggota senat yang akan memilih nantinya, terdapat sekitar 17 suara (30 persen) dari Kementrian. “Jadi dia penentuanya (mentri), suara yang kecil itu ditambah 17 suara, dia yang menang,” katanya.

Namun ketika ditanyakan tentang kesiapannya, Chairil sendiri mengaku tidak mengkhawatirkan dengan perolehan suara yang akan dikantonginya. Karena menurut Inkamben ini, tugas menjadi rektor merupakan tugas tambahannya, tugas utama Chairil adalah mengajar.

“Saya tidak pernah khawatir, itu tugas tambahan, tugas utama kita adalah mengajar,” kata dia.

“Optimis harus dong, hidupkan harus optimis,” tambah Chairil ketika ditanya, apakah dirinya optimis untuk memenangkan pemilihan rektor periode 2011–2015, yang segera berlangsung tidak lama lagi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar