Jumlah Korban Banjir Bertahan di 196 Jiwa
Stok Logistik Diperkirakan Cukup, Untuk Dua Minggu Kedepan
Fikri Akbar
Borneo Tribune, Pontianak
Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dilapangan pada hari Jum’at (1/10), hingga pukul 15.00 WIB menyatakan, jumlah pengungsi korban banjir di aula LPM Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara tidak mengalami penurunan, yakni sebanyak 169. Data itu sama dengan data yang diperoleh pada hari sebelumnya.
Meski hujan lebat sempat mengguyur Pontianak Utara beberapa jam, yakni sekitar pukul 13.00 hingga 14.30 WIB kemarin, data tersebut juga tidak menunjukkan adanya peningkatan. 196 pengungsi tersebut terdiri dari 4 RT/RW, dengan rincian; di RT 04/RW 25 terdapat sedikitnya 62 jiwa dari 16 KK yang mengungsi, di RT 05/RW 22, terdapat 1 KK dengan 2 jiwa. Untuk di RT 06/RW 22 sejumlah 4 KK dengan 18 jiwa. Dan sedangkan angka jiwa tertinggi, di RT 07/RW 22 dengan jumlah 114 jiwa.
“Tidak ada penurunan maupun peningkatan, masih sama dengan jumlah kemarin,” kata petugas posko banjir setempat, Syarif M. Alek ditemui di kantor lurah Siantan Hulu, Jum’at (1/10).
Alek mengaku, dengan angka jiwa sebesar itu, persediaan logistik yang berada di posko hingga saat ini masih banyak, bahkan sumbangan terus meningkat dalam setiap harinya. Sehingga diperkirakan Alek, stok logistik untuk 169 jiwa tidak akan kurang hingga dua minggu kedepan.
“Di sini ada sekitar 500 kiloan beras dan ada sekitar 153 dus Indomie, ada berapa kilo juga minyak goreng, ikan asin, telur dan bumbu dapur. Ya kira-kira bisa untuk bertahan sampai 2 minggu lebihlah,” kata Alek menaksir.
Disamping kebutuhan logistik pokok tadi, lanjut Alek, terdapat juga asupan pendamping, seperti susu, biskuit/wafer, sarden, kecap, sambal dan lain sebagainya.
“Barang-barang logistik dan asupan pendamping itu, disuplay dari instansi pemerintahan Kota, Provinsi, beberapa perusahaan di kawasan Siantan Hulu, DPRD Dapil Pontianak Utara, masyarakat, swasta, Hotel Pondok Jaya, ada pribadi, Yayasan Bhakti Suci. Ada juga bantuan 200 kotak makanan siap saji dari Persatuan Gereja Persatuan Jaringan Hamba Tuhan (PJHT) dan sebagainya,” papar Alek.
Sementara itu, Koordinator pengungsi korban bencana banjir Siantan Hulu, San Heji menagatakan, belum adanya gejala-gejala penyakit menular yang menghinggapi ratusan warga tersebut.
“Masih baik-baik saja, cuman penyakit yang ringan-ringan saja, karena disinikan juga lengkap, ada posko pengobatannya, ada petugas jaganya juga, jadi mudah. Disamping itu juga, ada disini disiapkan satu mobil ambulans yang standby, kalau-kalau ada warga yang sakit parah, bisa cepat dirujuk ke rumah sakit,” terang San Heji kepada wartawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 15 Oktober 2010
Jumlah Korban Banjir Bertahan di 196 Jiwa, Stok Logistik Diperkirakan Cukup, Untuk Dua Minggu Kedepan
Jumlah Korban Banjir Bertahan di 196 Jiwa
Stok Logistik Diperkirakan Cukup, Untuk Dua Minggu Kedepan
Fikri Akbar
Borneo Tribune, Pontianak
Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dilapangan pada hari Jum’at (1/10), hingga pukul 15.00 WIB menyatakan, jumlah pengungsi korban banjir di aula LPM Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara tidak mengalami penurunan, yakni sebanyak 169. Data itu sama dengan data yang diperoleh pada hari sebelumnya.
Meski hujan lebat sempat mengguyur Pontianak Utara beberapa jam, yakni sekitar pukul 13.00 hingga 14.30 WIB kemarin, data tersebut juga tidak menunjukkan adanya peningkatan. 196 pengungsi tersebut terdiri dari 4 RT/RW, dengan rincian; di RT 04/RW 25 terdapat sedikitnya 62 jiwa dari 16 KK yang mengungsi, di RT 05/RW 22, terdapat 1 KK dengan 2 jiwa. Untuk di RT 06/RW 22 sejumlah 4 KK dengan 18 jiwa. Dan sedangkan angka jiwa tertinggi, di RT 07/RW 22 dengan jumlah 114 jiwa.
“Tidak ada penurunan maupun peningkatan, masih sama dengan jumlah kemarin,” kata petugas posko banjir setempat, Syarif M. Alek ditemui di kantor lurah Siantan Hulu, Jum’at (1/10).
Alek mengaku, dengan angka jiwa sebesar itu, persediaan logistik yang berada di posko hingga saat ini masih banyak, bahkan sumbangan terus meningkat dalam setiap harinya. Sehingga diperkirakan Alek, stok logistik untuk 169 jiwa tidak akan kurang hingga dua minggu kedepan.
“Di sini ada sekitar 500 kiloan beras dan ada sekitar 153 dus Indomie, ada berapa kilo juga minyak goreng, ikan asin, telur dan bumbu dapur. Ya kira-kira bisa untuk bertahan sampai 2 minggu lebihlah,” kata Alek menaksir.
Disamping kebutuhan logistik pokok tadi, lanjut Alek, terdapat juga asupan pendamping, seperti susu, biskuit/wafer, sarden, kecap, sambal dan lain sebagainya.
“Barang-barang logistik dan asupan pendamping itu, disuplay dari instansi pemerintahan Kota, Provinsi, beberapa perusahaan di kawasan Siantan Hulu, DPRD Dapil Pontianak Utara, masyarakat, swasta, Hotel Pondok Jaya, ada pribadi, Yayasan Bhakti Suci. Ada juga bantuan 200 kotak makanan siap saji dari Persatuan Gereja Persatuan Jaringan Hamba Tuhan (PJHT) dan sebagainya,” papar Alek.
Sementara itu, Koordinator pengungsi korban bencana banjir Siantan Hulu, San Heji menagatakan, belum adanya gejala-gejala penyakit menular yang menghinggapi ratusan warga tersebut.
“Masih baik-baik saja, cuman penyakit yang ringan-ringan saja, karena disinikan juga lengkap, ada posko pengobatannya, ada petugas jaganya juga, jadi mudah. Disamping itu juga, ada disini disiapkan satu mobil ambulans yang standby, kalau-kalau ada warga yang sakit parah, bisa cepat dirujuk ke rumah sakit,” terang San Heji kepada wartawan.
Stok Logistik Diperkirakan Cukup, Untuk Dua Minggu Kedepan
Fikri Akbar
Borneo Tribune, Pontianak
Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dilapangan pada hari Jum’at (1/10), hingga pukul 15.00 WIB menyatakan, jumlah pengungsi korban banjir di aula LPM Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara tidak mengalami penurunan, yakni sebanyak 169. Data itu sama dengan data yang diperoleh pada hari sebelumnya.
Meski hujan lebat sempat mengguyur Pontianak Utara beberapa jam, yakni sekitar pukul 13.00 hingga 14.30 WIB kemarin, data tersebut juga tidak menunjukkan adanya peningkatan. 196 pengungsi tersebut terdiri dari 4 RT/RW, dengan rincian; di RT 04/RW 25 terdapat sedikitnya 62 jiwa dari 16 KK yang mengungsi, di RT 05/RW 22, terdapat 1 KK dengan 2 jiwa. Untuk di RT 06/RW 22 sejumlah 4 KK dengan 18 jiwa. Dan sedangkan angka jiwa tertinggi, di RT 07/RW 22 dengan jumlah 114 jiwa.
“Tidak ada penurunan maupun peningkatan, masih sama dengan jumlah kemarin,” kata petugas posko banjir setempat, Syarif M. Alek ditemui di kantor lurah Siantan Hulu, Jum’at (1/10).
Alek mengaku, dengan angka jiwa sebesar itu, persediaan logistik yang berada di posko hingga saat ini masih banyak, bahkan sumbangan terus meningkat dalam setiap harinya. Sehingga diperkirakan Alek, stok logistik untuk 169 jiwa tidak akan kurang hingga dua minggu kedepan.
“Di sini ada sekitar 500 kiloan beras dan ada sekitar 153 dus Indomie, ada berapa kilo juga minyak goreng, ikan asin, telur dan bumbu dapur. Ya kira-kira bisa untuk bertahan sampai 2 minggu lebihlah,” kata Alek menaksir.
Disamping kebutuhan logistik pokok tadi, lanjut Alek, terdapat juga asupan pendamping, seperti susu, biskuit/wafer, sarden, kecap, sambal dan lain sebagainya.
“Barang-barang logistik dan asupan pendamping itu, disuplay dari instansi pemerintahan Kota, Provinsi, beberapa perusahaan di kawasan Siantan Hulu, DPRD Dapil Pontianak Utara, masyarakat, swasta, Hotel Pondok Jaya, ada pribadi, Yayasan Bhakti Suci. Ada juga bantuan 200 kotak makanan siap saji dari Persatuan Gereja Persatuan Jaringan Hamba Tuhan (PJHT) dan sebagainya,” papar Alek.
Sementara itu, Koordinator pengungsi korban bencana banjir Siantan Hulu, San Heji menagatakan, belum adanya gejala-gejala penyakit menular yang menghinggapi ratusan warga tersebut.
“Masih baik-baik saja, cuman penyakit yang ringan-ringan saja, karena disinikan juga lengkap, ada posko pengobatannya, ada petugas jaganya juga, jadi mudah. Disamping itu juga, ada disini disiapkan satu mobil ambulans yang standby, kalau-kalau ada warga yang sakit parah, bisa cepat dirujuk ke rumah sakit,” terang San Heji kepada wartawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar