Jumat, 15 Oktober 2010

Pemilihan Calon Direktur Polnep-4 Kandidat Berpeluang

Fikri Akbar, Pontianak

Mengakhiri masa kepemimpinan periode 2007–2011 Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Mahyus S.Pd. SE. MM, pada pemilihan tanggal 12 Oktober mendatang,
segera Senat Polnep kembali mengusulkan 4 nama bakal calon (balon) untuk menduduki kursi Direktur Polnep yang baru, periode 2011–2015.

Pemilihan yang dilakukan 4 tahun sekali itu, didasari pada keputusan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) RI, nomor 67 tahun 2008 tentang mekanisme pemilihan rektor perguruan tinggi atau direktur Politeknik.

Ketua panitia calon direktur Polnep, S. Budiyanto. SH, mengatakan, keempat nama bakal calon yang dianggap berpeluang tersebut, diantaranya; Ir. Rasiwan. MT, Ir. H. M. Taosin Asba. M.Si, Mahyus. Selanjutnya ada Mahyus S.Pd, SE. MM (Inkamben) dan Sapriyadi ST.MT. Keempat nama calon itu, kata Budiyanto, berpotensi dan berpeluang dilihat dari setelah dilakukannya uji seleksi serta kelengkapan persyaratan adminstrasi dan akademik Polnep masing-masing balon beberapa waktu lalu.

“Semua peserta memenuhi syarat pemilihan,” tutur Budiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/10).

dijelaskan Budiyanto, dari keempat nama itu, akan diseleksi kembali, menjadi tiga nama yang kemudian akan diajukan kepada Kemendiknas RI. Pemilihan itu sendiri dilakukan oleh seluruh anggota Senat Polnep yang berjumlah 36 orang. “Mekanisme pemungutan suara dilaksakan dengan azas langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil,” kata dia.

Sebelumnya dikatan dia, beberapa syarat mutlak, yang harus dipenuhi oleh masing-masing kandidat, antara lain; sebagai dosen Polnep tetap, balon setidaknya memiliki ijazah, serendah-rendahnya harus S2, kemudian minimal balon itu menduduki Lektor dan pangkat atau golongan IIID, usia maksimal 61 tahun. Tidak menduduki jabatan Direktur Polnep dua kali berturut-turut, tidak sedang menjalani hukuman sesuai PP 30 tahun 1980 tentag PDPN, DP3 dalam 2 tahun terakhir dengan nilai baik.

“Serta bersedia dicalonkan sebagai Direktur Polnep yang dinyatakan secara tertulis,” tambah Budiyanto.

Selain syarat diatas yang dipenuhi, lanjut dia lagi, terdapat beberapa pertimbangan presatasi dan riwayat jabatan struktural yang pernah dipegang dari masing-masing balon. Hal itu menurutnya, yang membuat keempat balon semakin berpeluang untuk diusulkan ke Mentri.

“Rasiwan misalnya, pernah menjabat sebagai Pembantu Direktur Satu Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Taosin Asba, pernah menjabat sebagai Direktur SPMU–TPS DP Polnep pada, 2004–2008. Selanjutnya Mahyus, yang memang sebagai Inkamben Direktur Polnep satu periode, 2007–2011. Dan Sapriyadi pernah menjabat sebagai Kasub Penelitian Pengabdian Keada Masyarakat, 2008–2010,” terang Budiyanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Pemilihan Calon Direktur Polnep-4 Kandidat Berpeluang

Fikri Akbar, Pontianak

Mengakhiri masa kepemimpinan periode 2007–2011 Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Mahyus S.Pd. SE. MM, pada pemilihan tanggal 12 Oktober mendatang,
segera Senat Polnep kembali mengusulkan 4 nama bakal calon (balon) untuk menduduki kursi Direktur Polnep yang baru, periode 2011–2015.

Pemilihan yang dilakukan 4 tahun sekali itu, didasari pada keputusan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) RI, nomor 67 tahun 2008 tentang mekanisme pemilihan rektor perguruan tinggi atau direktur Politeknik.

Ketua panitia calon direktur Polnep, S. Budiyanto. SH, mengatakan, keempat nama bakal calon yang dianggap berpeluang tersebut, diantaranya; Ir. Rasiwan. MT, Ir. H. M. Taosin Asba. M.Si, Mahyus. Selanjutnya ada Mahyus S.Pd, SE. MM (Inkamben) dan Sapriyadi ST.MT. Keempat nama calon itu, kata Budiyanto, berpotensi dan berpeluang dilihat dari setelah dilakukannya uji seleksi serta kelengkapan persyaratan adminstrasi dan akademik Polnep masing-masing balon beberapa waktu lalu.

“Semua peserta memenuhi syarat pemilihan,” tutur Budiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/10).

dijelaskan Budiyanto, dari keempat nama itu, akan diseleksi kembali, menjadi tiga nama yang kemudian akan diajukan kepada Kemendiknas RI. Pemilihan itu sendiri dilakukan oleh seluruh anggota Senat Polnep yang berjumlah 36 orang. “Mekanisme pemungutan suara dilaksakan dengan azas langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil,” kata dia.

Sebelumnya dikatan dia, beberapa syarat mutlak, yang harus dipenuhi oleh masing-masing kandidat, antara lain; sebagai dosen Polnep tetap, balon setidaknya memiliki ijazah, serendah-rendahnya harus S2, kemudian minimal balon itu menduduki Lektor dan pangkat atau golongan IIID, usia maksimal 61 tahun. Tidak menduduki jabatan Direktur Polnep dua kali berturut-turut, tidak sedang menjalani hukuman sesuai PP 30 tahun 1980 tentag PDPN, DP3 dalam 2 tahun terakhir dengan nilai baik.

“Serta bersedia dicalonkan sebagai Direktur Polnep yang dinyatakan secara tertulis,” tambah Budiyanto.

Selain syarat diatas yang dipenuhi, lanjut dia lagi, terdapat beberapa pertimbangan presatasi dan riwayat jabatan struktural yang pernah dipegang dari masing-masing balon. Hal itu menurutnya, yang membuat keempat balon semakin berpeluang untuk diusulkan ke Mentri.

“Rasiwan misalnya, pernah menjabat sebagai Pembantu Direktur Satu Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Taosin Asba, pernah menjabat sebagai Direktur SPMU–TPS DP Polnep pada, 2004–2008. Selanjutnya Mahyus, yang memang sebagai Inkamben Direktur Polnep satu periode, 2007–2011. Dan Sapriyadi pernah menjabat sebagai Kasub Penelitian Pengabdian Keada Masyarakat, 2008–2010,” terang Budiyanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar