Jumat, 15 Oktober 2010

Jemaah Haji Harus Jadi Teladan, Patuhi Aturan yang Berlaku

Fikri Akbar, Pontianak

Kepala Dinas Kementrian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, H. Asy’ ari mengingatkan, jemaah haji kloter Kota Pontianak harus tertib dan menjadi teladan bagi kloter daerah lain. Hal ini dikatakan Asy’ari karena kuota yang diberikan bagi calon haji (calhaj) di Kota Pontianak lebih besar dibandingkan dengan kuota Kabupaten.

Menurut data Kemenag, disebutkan Asy’ari, secara keseluruhan, terdapat sedikitnya 778 calhaj yang telah terdaftar dan siap berangkat pada tahun 2010 ini. Sedangkan untuk kuota Kota Pontianak sendiri, berjumlah 763 orang. Disamping, terdapat calhaj yang bermutasi ke Kota Pontianak dari Kabupaten yang berumlah 808 orang.

“Ya karena kuota kita lebih besar dari masing-masing kuota Kabupaten, diharapka dapat menjadi teladanlah, tetap budaya antri harus dikedepankan,” kata Asy’ari usai memberikan pembekalan kepada calhaj di kantor Kemenag Kota Pontianak, Senin (27/9) kemarin.

Disamping itu, Asy’ari juga menekankan kepada seluruh calhaj Kota Pontianak, untuk selalu mematuhi setiap aturan dan tidak berbuat apa yang telah dilarang oleh panitia penyelenggara haji daerah, selama melakukan ibadah haji ke tanah suci, Mekkah.

“Kemudian hal-hal yang dilarang oleh panitia, itu jangan, seperti sayur sayur, dan kadang kalau orang kampung itu, kalau ndak bawa kecap sendiri itu susah makan katanya, kadang ada bawa sambal dan sebagainya, jadi jangan pikiran makanlah,” katanya.

Asy’ari menegaskan, bahwa panitia daerah dan panitia pusat telah mempersiapkan sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan jemaah haji. “Jadi disana itu, betul-betul diperhatikanlah, jangan khawatir tidak akan lapar. Jadi niatnya ke sana untuk melakukan ibadah haji, panitia daerah maupun panitia nasional, itu sudah mempersiapkan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Selain itu, calhaj yang telah mengikuti manasik haji yang telah diprogramkan melalui KBA maupun kantor urusan agama kecamatan setempat, untuk mengikuti manasik massal pada tanggal 16 dan 17 Oktober mendatang di Asrama haji.

“Sekalian cechking terakhir untuk evaluasi persiapan keberangkatan jemaah kita pada 18,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Jemaah Haji Harus Jadi Teladan, Patuhi Aturan yang Berlaku

Fikri Akbar, Pontianak

Kepala Dinas Kementrian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, H. Asy’ ari mengingatkan, jemaah haji kloter Kota Pontianak harus tertib dan menjadi teladan bagi kloter daerah lain. Hal ini dikatakan Asy’ari karena kuota yang diberikan bagi calon haji (calhaj) di Kota Pontianak lebih besar dibandingkan dengan kuota Kabupaten.

Menurut data Kemenag, disebutkan Asy’ari, secara keseluruhan, terdapat sedikitnya 778 calhaj yang telah terdaftar dan siap berangkat pada tahun 2010 ini. Sedangkan untuk kuota Kota Pontianak sendiri, berjumlah 763 orang. Disamping, terdapat calhaj yang bermutasi ke Kota Pontianak dari Kabupaten yang berumlah 808 orang.

“Ya karena kuota kita lebih besar dari masing-masing kuota Kabupaten, diharapka dapat menjadi teladanlah, tetap budaya antri harus dikedepankan,” kata Asy’ari usai memberikan pembekalan kepada calhaj di kantor Kemenag Kota Pontianak, Senin (27/9) kemarin.

Disamping itu, Asy’ari juga menekankan kepada seluruh calhaj Kota Pontianak, untuk selalu mematuhi setiap aturan dan tidak berbuat apa yang telah dilarang oleh panitia penyelenggara haji daerah, selama melakukan ibadah haji ke tanah suci, Mekkah.

“Kemudian hal-hal yang dilarang oleh panitia, itu jangan, seperti sayur sayur, dan kadang kalau orang kampung itu, kalau ndak bawa kecap sendiri itu susah makan katanya, kadang ada bawa sambal dan sebagainya, jadi jangan pikiran makanlah,” katanya.

Asy’ari menegaskan, bahwa panitia daerah dan panitia pusat telah mempersiapkan sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan jemaah haji. “Jadi disana itu, betul-betul diperhatikanlah, jangan khawatir tidak akan lapar. Jadi niatnya ke sana untuk melakukan ibadah haji, panitia daerah maupun panitia nasional, itu sudah mempersiapkan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Selain itu, calhaj yang telah mengikuti manasik haji yang telah diprogramkan melalui KBA maupun kantor urusan agama kecamatan setempat, untuk mengikuti manasik massal pada tanggal 16 dan 17 Oktober mendatang di Asrama haji.

“Sekalian cechking terakhir untuk evaluasi persiapan keberangkatan jemaah kita pada 18,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar