Jumat, 15 Oktober 2010

Halal Bi Halal Keluarga Besar Disdik Kota Pontianak. Walikota Ingatkan 3 Poin Penting Kemajuan Pendidikan

Fikri Akbar, Pontianak

Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan tiga hal yang menjadi point penting dan harus dilakukan oleh perangkat pendidikan untuk memajukan pendidikan di Kota Pontianak. Hal itu disamaikan Sutarmidji dalam sambutannya pada acara halal bi halal dan silaturrahmi keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Pontianak di gedung Pontianak Convention Center, Rabu (29/9)

Yang pertama kata Sutarmidji adalah prestasi. Dia mengatakan, dunia pendidikan jangan pernah puas dengan prestasi yang sudah diraih, tapi menurutnya pretasi itu harus dipacu terus. Apalaghi katanya, bagi sekolah-sekolah yang paforit atau yang berlabel khusus, RSBI dan sebagainya.

“Prestasi harus dipacu terus apalagi sekolah paforit, yang memiliki label khsusus, Sepetri SMP 3 dan SMP 10, jangan sampai prestasi muncul di SMP 23,” kata Sutarmidji di depan seluruh para undangan yang hadir.

Beberapa undangan yang tampak hadir dalam kesempatan itu, diantaranya, Ketua Komisi D Nanang Setia Budi dan anggota, Walikota Pontianak, Asisten Sekretaris Daerah Kota Pontiank, Eselon II dan III, Kepsek se-Kota Pontianak, para pengawas TK, SD, SMP, SMK/sederajat, tata usaha,dan para pensiunan dinas Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

Bagi Sutarmidji, tidak terlalu penting, berapa angka kelulusan yang ditelurkan masing-masing sekolah, tapi menurutnya kualitas lebih dibutuhkan daripada hanya sekedar kuantitas.

“Tidak hanya cukup meluluskan 100 persen siswa, tapi juga mampu meluluskan siswa-siswa yang berprestasi,” tegasnya. “Mahasiswa saya sudah ada 3 orang yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah,” katanya yakin.

Yang kedua kata Midji, dunia pendidikan harus melakukan reformasi metode, pihak pengajar, mau dia, selalu memberikan inovasi-inovasi baru dalam hal menerapkan metode belajar di sekolah.

“Jangan monoton harus ada inovasi metode mengajar, jangan terapkan teori yang ada, tanpa inovasi, mustahi kita akan menjadi yang terbaik, kadang saya suka perhatikan bagaimana guru mengajar, ada yang salah, ajarkan sikap dan disiplin,” jelasnya.

Disamping itu, lanjutnya, diantara guru dan murid juga harus terjalin komunikasi yang baik, serta menjaga harmoniasi, sehingga katanya, dengan begitu prestasi akan mudah diraih. “Harusnya tidak memaksa murid, tapi bagaimana guru menggerakkan anak, menjadi fasilitator. Dan bagaimana pula, proses belajar dan mengajar menjadi mudah, dengan itu, prestasi akan mudah diraih,” tambahnya.

Yang ketiga, tak kalah pentingnya adalah pendidikan bagi siswa miskin berpretasi. Sutarmidji mengingatkan kepada seluruh kepsek yang hadir untuk tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa miskin, hanya dikarenakan urusan administrasi sekolahnya semata.

“Saya ingatkan kepada kepsek, anak yang miskin punya kemapuan, jangan bicara kewajiban dia terhadap sekolah, koordinasikan saja, nanti kita usaha carikan dananya darimana, apakah dari APBD ataui BUMN. Saya tidak mau tahun depan, ada masyarakat miskin yang mencari beasiswa kesana sini, dan jangan ada lagi yang tidak dapat,” paparnya tegas.

Sementara itu, dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pontianak, Mulyadi, maksud serta tujuan diselenggarakannya hala bi hala itu sendiri, merupakan sarana pertautan silaturrahmi secara global kepada seluruh perangkat pendidikan di Kota Pontianak demi terjalinnya persatuan dan kesatuan dalam memajukan dunia pendidikan. Disebutkannya pula, terdapat 21 siswa/siswi yang masuk dalam daftar Disidik Kota Pontianak dengan kategoro siswa berprestasi membanggakan di 2010.

“Beberapa prestasi yang cukup membanggakan telah dimunculkan pada tahun 2010 ini, dan kedepan akan lebih kita tingkatkan lagi,” kata Mulyadi.

Disamping itu kata Mulyadi, hanya dengan cara seperti inilah kita dapat berkumpul dan saling memaafkan. “Kita kurang punya waktu, jika harus mengunjungi satu sama lain,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 15 Oktober 2010

Halal Bi Halal Keluarga Besar Disdik Kota Pontianak. Walikota Ingatkan 3 Poin Penting Kemajuan Pendidikan

Fikri Akbar, Pontianak

Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan tiga hal yang menjadi point penting dan harus dilakukan oleh perangkat pendidikan untuk memajukan pendidikan di Kota Pontianak. Hal itu disamaikan Sutarmidji dalam sambutannya pada acara halal bi halal dan silaturrahmi keluarga besar Dinas Pendidikan Kota Pontianak di gedung Pontianak Convention Center, Rabu (29/9)

Yang pertama kata Sutarmidji adalah prestasi. Dia mengatakan, dunia pendidikan jangan pernah puas dengan prestasi yang sudah diraih, tapi menurutnya pretasi itu harus dipacu terus. Apalaghi katanya, bagi sekolah-sekolah yang paforit atau yang berlabel khusus, RSBI dan sebagainya.

“Prestasi harus dipacu terus apalagi sekolah paforit, yang memiliki label khsusus, Sepetri SMP 3 dan SMP 10, jangan sampai prestasi muncul di SMP 23,” kata Sutarmidji di depan seluruh para undangan yang hadir.

Beberapa undangan yang tampak hadir dalam kesempatan itu, diantaranya, Ketua Komisi D Nanang Setia Budi dan anggota, Walikota Pontianak, Asisten Sekretaris Daerah Kota Pontiank, Eselon II dan III, Kepsek se-Kota Pontianak, para pengawas TK, SD, SMP, SMK/sederajat, tata usaha,dan para pensiunan dinas Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

Bagi Sutarmidji, tidak terlalu penting, berapa angka kelulusan yang ditelurkan masing-masing sekolah, tapi menurutnya kualitas lebih dibutuhkan daripada hanya sekedar kuantitas.

“Tidak hanya cukup meluluskan 100 persen siswa, tapi juga mampu meluluskan siswa-siswa yang berprestasi,” tegasnya. “Mahasiswa saya sudah ada 3 orang yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah,” katanya yakin.

Yang kedua kata Midji, dunia pendidikan harus melakukan reformasi metode, pihak pengajar, mau dia, selalu memberikan inovasi-inovasi baru dalam hal menerapkan metode belajar di sekolah.

“Jangan monoton harus ada inovasi metode mengajar, jangan terapkan teori yang ada, tanpa inovasi, mustahi kita akan menjadi yang terbaik, kadang saya suka perhatikan bagaimana guru mengajar, ada yang salah, ajarkan sikap dan disiplin,” jelasnya.

Disamping itu, lanjutnya, diantara guru dan murid juga harus terjalin komunikasi yang baik, serta menjaga harmoniasi, sehingga katanya, dengan begitu prestasi akan mudah diraih. “Harusnya tidak memaksa murid, tapi bagaimana guru menggerakkan anak, menjadi fasilitator. Dan bagaimana pula, proses belajar dan mengajar menjadi mudah, dengan itu, prestasi akan mudah diraih,” tambahnya.

Yang ketiga, tak kalah pentingnya adalah pendidikan bagi siswa miskin berpretasi. Sutarmidji mengingatkan kepada seluruh kepsek yang hadir untuk tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa miskin, hanya dikarenakan urusan administrasi sekolahnya semata.

“Saya ingatkan kepada kepsek, anak yang miskin punya kemapuan, jangan bicara kewajiban dia terhadap sekolah, koordinasikan saja, nanti kita usaha carikan dananya darimana, apakah dari APBD ataui BUMN. Saya tidak mau tahun depan, ada masyarakat miskin yang mencari beasiswa kesana sini, dan jangan ada lagi yang tidak dapat,” paparnya tegas.

Sementara itu, dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pontianak, Mulyadi, maksud serta tujuan diselenggarakannya hala bi hala itu sendiri, merupakan sarana pertautan silaturrahmi secara global kepada seluruh perangkat pendidikan di Kota Pontianak demi terjalinnya persatuan dan kesatuan dalam memajukan dunia pendidikan. Disebutkannya pula, terdapat 21 siswa/siswi yang masuk dalam daftar Disidik Kota Pontianak dengan kategoro siswa berprestasi membanggakan di 2010.

“Beberapa prestasi yang cukup membanggakan telah dimunculkan pada tahun 2010 ini, dan kedepan akan lebih kita tingkatkan lagi,” kata Mulyadi.

Disamping itu kata Mulyadi, hanya dengan cara seperti inilah kita dapat berkumpul dan saling memaafkan. “Kita kurang punya waktu, jika harus mengunjungi satu sama lain,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar