Sabtu, 30 Oktober 2010

Pontianak, Kota Pertama yang Melaksanakan PGKBM

Fikri Akbar, Pontianak

Bak gayung bersambut. Berselang satu hari dari program Pencanangan Gerakan Kalbar Membaca (PGKM) yang sampaikan secara resmikan oleh Gubernur Kalimanatan Barat, Cornelis di aula Pendopo Jl. Ahmad Yani Pontianak, Kamis (28/10) kemarin. Kota Pontianak telah mengapresiasikan program Gubernur tersebut melalui program Pencanangan Gerakan Kota Pontianak Membaca (PGKPM), Jum’at (29/10).

Moment pembukaan program Gerakan Kota Pontianak Membaca (GKPM) digelar di halaman kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Pontianak, Jalan Alianyang Pontianak dan secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi.

Dalam keempatan itu, hadir Deputi Pengembangan Perpustakaan Indonesia, Supriyanto, Wakil Walikota Pontianak, Kepala Badan dan Kearsipan dan Dokumentasi Provinsi Kalbar beserta jajaran, Kepala Bidang, Camat dan Lurah Se-Kota Pontianak. Acara juga diramaika oleh anak-anak TK, PAUD, dan master dongeng Ryan.

Disamping peluncuran program PGKPM yang dilaksanakan, agenda tersebut juga dibarengi dengan dibukanya stand dan bazar buku murah yang bekerjasama dengan beberapa penerbit dan toko buku. Diantaranya, Penerbit Erlangga, Penerbit Tiga Serangkai, Penerbit Dara Periangan, Penerbit Andalas, toko buku Saya, Air Kapuas, penerbit Graham Pustaka, dan lainnya.

Paryadi kemudian menyampaikan, PGKPM dan bazar buku murah tersebut, menitik beratkan pada tumbuh-kembangnya minat baca dikalangan masyarakat. Dan membaca, kata dia, membaca dapat dijadikan kebiasaan demi terwujudnya budaya baca di Kota Pontianak.

“Menumbuh kembangkan minat baca dan kebiasaan membaca demi terwujunya budaya masyarakat Pontianak, sehingga membaca bisa menjadi kebutuhan pokok disampaing kebutuhan lainnya,” katanya.

Dikatakan Kepala Kepala Badan dan Kearsipan dan Dokumentasi Kota Pontianak, Eka Kusniawati, moment sumpah pemuda dan harjad ke 239 merupakan satu kesatuan yang utuh bagi program Pencanagan Kota Pontianak Membaca. Hal itu, dimaksudkan Eka, karena ketiga moment itu saling berkaitan dengan erat dengan satu tujuan. “Menuju Pontianak cerdas dan berbudaya,” katanya.

“Diantara Kabupaten dan Kota, Insyaallah Pontianak adalah yang pertama melaksanakan Pencanangan Gerakan Kalimantan Barat membaca yang secara resmi digelar oleh Gubernur pada 28 Oktober kemarin,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 30 Oktober 2010

Pontianak, Kota Pertama yang Melaksanakan PGKBM

Fikri Akbar, Pontianak

Bak gayung bersambut. Berselang satu hari dari program Pencanangan Gerakan Kalbar Membaca (PGKM) yang sampaikan secara resmikan oleh Gubernur Kalimanatan Barat, Cornelis di aula Pendopo Jl. Ahmad Yani Pontianak, Kamis (28/10) kemarin. Kota Pontianak telah mengapresiasikan program Gubernur tersebut melalui program Pencanangan Gerakan Kota Pontianak Membaca (PGKPM), Jum’at (29/10).

Moment pembukaan program Gerakan Kota Pontianak Membaca (GKPM) digelar di halaman kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Pontianak, Jalan Alianyang Pontianak dan secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi.

Dalam keempatan itu, hadir Deputi Pengembangan Perpustakaan Indonesia, Supriyanto, Wakil Walikota Pontianak, Kepala Badan dan Kearsipan dan Dokumentasi Provinsi Kalbar beserta jajaran, Kepala Bidang, Camat dan Lurah Se-Kota Pontianak. Acara juga diramaika oleh anak-anak TK, PAUD, dan master dongeng Ryan.

Disamping peluncuran program PGKPM yang dilaksanakan, agenda tersebut juga dibarengi dengan dibukanya stand dan bazar buku murah yang bekerjasama dengan beberapa penerbit dan toko buku. Diantaranya, Penerbit Erlangga, Penerbit Tiga Serangkai, Penerbit Dara Periangan, Penerbit Andalas, toko buku Saya, Air Kapuas, penerbit Graham Pustaka, dan lainnya.

Paryadi kemudian menyampaikan, PGKPM dan bazar buku murah tersebut, menitik beratkan pada tumbuh-kembangnya minat baca dikalangan masyarakat. Dan membaca, kata dia, membaca dapat dijadikan kebiasaan demi terwujudnya budaya baca di Kota Pontianak.

“Menumbuh kembangkan minat baca dan kebiasaan membaca demi terwujunya budaya masyarakat Pontianak, sehingga membaca bisa menjadi kebutuhan pokok disampaing kebutuhan lainnya,” katanya.

Dikatakan Kepala Kepala Badan dan Kearsipan dan Dokumentasi Kota Pontianak, Eka Kusniawati, moment sumpah pemuda dan harjad ke 239 merupakan satu kesatuan yang utuh bagi program Pencanagan Kota Pontianak Membaca. Hal itu, dimaksudkan Eka, karena ketiga moment itu saling berkaitan dengan erat dengan satu tujuan. “Menuju Pontianak cerdas dan berbudaya,” katanya.

“Diantara Kabupaten dan Kota, Insyaallah Pontianak adalah yang pertama melaksanakan Pencanangan Gerakan Kalimantan Barat membaca yang secara resmi digelar oleh Gubernur pada 28 Oktober kemarin,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar